kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Miliarder George Soros Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Memicu Perang Dunia Ketiga


Rabu, 25 Mei 2022 / 10:36 WIB
Miliarder George Soros Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Memicu Perang Dunia Ketiga
ILUSTRASI. George Soros.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - DAVOS. Miliarder George Soros pada hari Selasa (24/5) mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa saja menjadi awal dari Perang Dunia Ketiga. Menurut Soros, satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan mengalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Invasi itu mungkin merupakan awal dari Perang Dunia Ketiga dan peradaban kita mungkin tidak akan bertahan. Cara terbaik untuk melestarikan peradaban kita adalah mengalahkan Putin sesegera mungkin," ungkap Soros yang menghadiri World Economic Forum di Davos.

Baca Juga: Bantu Lawan Rusia, 20 Negara Pasok Rudal, Helikopter Serang, hingga Tank ke Ukraina

Dilansir dari Reuters, Soros juga mengatakan bahwa Putin saat ini percaya invasi yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan dan sedang bersiap untuk merundingkan gencatan senjata.

Namun, Soros juga meyakini gencatan senjata tidak mungkin tercapai karena Putin tidak bisa dipercaya. Soros menduga saat ini posisi Putin semakin lemah sehingga tindakannya semakin sulit ditebak.

Melihat besarnya dampak ekonomi, Soros mengatakan Uni Eropa harus memahami bahwa Putin dapat mematikan gas alam Rusia yang saat ini menyumbang sekitar 40% dari kebutuhan benua biru. 

Baca Juga: CEO Aramco Ingatkan Ancaman Krisis Minyak Global Akibat Minimnya Investasi

Soros menyebut Rusia dan Cina sebagai anggota terkemuka dari kelompok masyarakat tertutup yang berpengaruh di mana individu tunduk pada negara.

"Rezim represif sekarang sedang berkuasa dan masyarakat terbuka dikepung. Hari ini China dan Rusia menghadirkan ancaman terbesar bagi masyarakat terbuka," lanjut Soros.

Lebih lanjut, Soros menyebut perang Ukraina sebagai bagian dari perjuangan yang lebih luas antara masyarakat terbuka dan masyarakat tertutup seperti Cina dan Rusia yang sedang naik daun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×