Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sekitar 20 negara menawarkan paket bantuan keamanan baru bagi Ukraina untuk memerangi invasi pasukan Rusia dalam pertemuan sekutu pada Senin (23 Mei), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan.
Dalam pertemuan kedua mereka, hampir empat lusin negara dan organisasi yang membentuk Grup Kontak Pertahanan Ukraina bertemu secara online untuk membahas bantuan untuk Ukraina. Sebanyak 20 negara menjanjikan senjata, amunisi, dan pasokan lainnya.
Kelompok itu mendapat pengarahan dari Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov tentang situasi perang tiga bulan saat ini, di mana kedua belah pihak bertempur di garis depan atas wilayah yang telah Rusia rebut di timur dan selatan Ukraina.
"Hari ini, bersama dengan Menteri Reznikov dan timnya, kami memperoleh pemahaman yang lebih tajam dan sama tentang persyaratan prioritas Ukraina dan situasi di medan perang," kata Austin, seperti dikutip Channel News Asia.
Baca Juga: Beda dengan Putin, Duterte: Saya Tidak Membunuh Anak-Anak dan Orangtua
"Banyak negara menyumbangkan amunisi artileri yang sangat dibutuhkan, sistem pertahanan pantai, tank, serta kendaraan lapis baja lainnya,” ungkap dia. Yang lain, tambahnya, menawarkan pelatihan untuk militer Ukraina.
Austin mengatakan, Denmark berkomitmen untuk mengirim sistem rudal anti-kapal Harpoon, lalu Republik Ceko menawarkan helikopter serang, tank, dan sistem roket.
Harpoon adalah rudal jelajah yang bisa meluncur di permukaan laut untuk membidik kapal perang sejauh 300 kilometer di lepas pantai, tergantung jenisnya.
Biasanya, Harpoon dipasang di atas kapal perang atau pesawat tempur. Tetapi, Denmark adalah satu-satunya negara yang memperoleh sistem berbasis darat untuk perlindungan pantai.
Sistem peluncur Harpoon Denmark akan menambah lapisan perlindungan ke pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odessa, yang diyakini berada di bawah ancaman invasi Rusia dari laut.