kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

Miliarder John Arnold serius jadi filantropis


Jumat, 08 Agustus 2014 / 21:15 WIB
Miliarder John Arnold serius jadi filantropis
ILUSTRASI. Reality show Jinny's Kitchen yang baru tayang dengan episode pertamanya ini, cocok dijadikan tontonan untuk healing singkat.


Reporter: Dessy Rosalina, Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina

Keputusan John Arnold pensiun dini dari dunia hedge fund dan fokus mendedikasikan diri di kegiatan amal tidak melulu mendapat pujian dari masyarakat. Bulan April lalu, Arnold mendapat perlawanan serius dari serikat pekerja Amerika Serikat (AS).

Serikat pekerja AS menuduh yayasan milik Arnold yakni Laura and John Arnold Foundation berniat menghapus sistem pensiunan. Tuduhan ini berawal dari pernyataan aksi Laura and John Arnold Foundation yang mengucurkan dana untuk saluran kabel non profit, PBS. 

Dana hibah senilai US$ 3,5 juta itu diberikan Laura and John Arnold Foundation untuk memproduksi serial "Pension Peril". Ini adalah serial televisi yang menggambarkan rapuhnya sistem pensiun di AS. Serikat pekerja AS menilai, Laura and John Arnold Foundation berniat mempengaruhi masyarakat dan pemangku kebijakan tentang sistem pensiunan di AS.

Serikat pekerja menggalang dukungan dari berbagai lembaga publik untuk berhenti menerima dana hibah dari Laura and John Arnold Foundation. Imbas dari perlawanan itu, PBS mengembalikan dana hibah Laura and John Arnold Foundation senilai US$ 3,5 juta dengan alasan keinginan Arnold membuat redaksi PBS tidak lagi independen. 

Serikat pekerja berpendapat, yayasan amal milik Arnold ingin menggiring opini publik untuk mengganti kebijakan pemberian manfaat jaminan pensiun pekerja publik yang selama ini diberikan ke polisi, pemadam kebakaran dan guru dengan pembayaran iuran rutin. Menanggapi itu, Arnold menyebut tuduhan serikat pekerja tak mendasar. Arnold dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak berniat menghapus program pemberian manfaat pensiun. 

Tujuan Arnold adalah mereformasi sistem pensiun agar lebih stabil dan kebal terhadap krisis. "Serikat pekerja sangat pandai memelintir niat kami yang seakan menguras tabungan dari kalangan kelas menengah. Kami hanya ingin memberikan kebijakan yang lebih baik untuk Amerika," ujar Arnold seperti dikutip The Wall Street Journal

Sejatinya, cita-cita Arnold adalah agar para pekerja Amerika memiliki sistem pensiun yang tidak terganggu krisis dan masalah utang. Sebagai gambaran, survei National Association of State Retirement Administrators and the National Council on Teacher Retirement menunjukkan, aset dana pensiun AS mencapai US$ 2,67 triliun. 

Sementara, tingkat utang dana pensiun mencapai US$ 3,63 triliun. Atas dasar itulah, Arnold menawarkan ide sistem pensiun hybrid, yakni pemerintah dan pekerja sama-sama membayar iuran. Sejak menjadi full time filantropis, sebagai eks hedge fund andal, Arnold menginisiasi berbagai sistem finansial yang bertujuan mereformasi kebijakan publik. Laura and John Arnold Foundation fokus pada area kriminalitas, pendidikan dan pensiun.    

Salah satu inovasi Arnold adalah merilis social impact bond. Sederhananya, ini adalah surat utang yang dananya digunakan untuk program sosial. Pada Januari 2014, Pemerintah Massachusetts merilis social impact bond senilai US$ 27 juta, surat utang kegiatan amal terbesar sepanjang sejarah. 

Surat utang ini dialokasikan untuk memberikan program pengembangan bagi eks narapidana Massachusetts. Tujuannya, mencegah narapidan kembali terlibat kejahatan. Di social impact bond itu, Arnold menaruh dana US$ 6 juta. 
Sejak tahun 2005, Arnold mengucurkan dana amal hingga US$ 241 juta. Di tahun 2012, Arnold berhenti sebagai hedge fund sukses dan beralih menjadi filantropi.                                   




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×