Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
Berasal dari keluarga tak berkecukupan tidak membuat David Lichtenstein kehilangan semangat untuk maju. Justru keadaan itu yang melecutnya untuk mengubah keadaan. Keputusannya masuk bisnis properti ternyata tak salah. Dari bisnis ini pula, nama Lichtenstein berkibar. Ia berbisnis properti lewat bendera Linghstone Group. Bisnisnya sudah menjalar ke negara-negara bagian AS. Forbes mengkalkulasi kekayaan David mencapai US$ 1,45 miliar pada 2017.
Percaya penuh pada sektor usaha yang dijalani adalah salah satu pelajaran penting yang kerap kali didapat oleh seorang pengusaha sukses. Begitu juga bagi David Lichtenstein yang kini merupakan salah satu miliarder dari Amerika Serikat. Forbes mengkalkulasi kekayaan pribadinya mencapai US$ 1,45 miliar.
Lichtenstein bukanlah berasal dari keluarga yang berkecukupan. Soal pendidikan pun, tingkat pendidikannya tidaklah tinggi. Namun ia menilai bisnis properti merupakan lahan yang cocok untuk mengubah garis tangannya hingga berhasil masuk jajaran orang kaya seperti saat ini.
Pundi- pundi kekayaan Lichtenstein berasal dari Linghstone Group. Perusahaan yang didirikan pada 1988 lalu, bergerak di berbagai segmen properti. Lichtenstein mengawalinya dari kota New York hingga menjalar ke berbagai negara bagian Paman Sam.
Lighstone adalah salah satu perusahaan real estate terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan milik Lichtenstein ini tak hanya rajin mengakuisisi perusahaan lain, tapi juga memberikan pembiayaan hingga pengelolaan portofolio dengan menggunakan sumber daya internal.
Strategi ini dijalankan untuk berbagai segmen pasar properti yang digarap. Mulai dari apartemen keluarga, perkantoran, penginapan, ritel sampai kawasan industri.
Berkantor pusat di Manhattan, New York, Lightstone memiliki portofolio properti senilai US$ 2 miliar. Di antaranya mencakup 11.000 apartemen dan 3.200 kamar hotel. Ada pula kawasan perkantoran dan industri dengan total luas mencapai 6 juta kaki persegi.
Selain memiliki properti, Lightstone juga menjalani bisnis pengembang dengan beberapa mitra. Ada 25 proyek outlet mal di seluruh negeri. Total luas dari proyek-proyek tersebut mencapai 8 juta kaki persegi.
Potensi untuk pengembangan bisnis ke depan telah disiapkan Lichtenstein sejak jauh hari. Lightstone memiliki 12.000 bidang tanah di berbagai negara bagian AS yang bisa dikembangkan menjadi berbagai proyek properti.
Secara total, portofolio properti Lightstone tersebar di 24 negara bagian di AS. Lighstone juga merambah Puerto Rico dan Kanada.
Berbagai rencana proyek Lighstone ke depan antara lain proyek senilai UU$ 2,5 miliar di segmen perumahan, perhotelan dan juga sektor ritel. Di antaranya proyek Gantry Park Landing yang terletak di Long Island City, New York.
Lichtenstein akan membangun bangunan butik mewah setinggi 12 lantai. Bangunan ini nantinya akan memiliki 199 apartemen dan ruangan sekitar 7.500 kaki persegi baik indoor maupun outdoor.
Masih di New York, ia juga memiliki proyek di kawasan Fulton Street dengan luas area lebih dari 400.000 kaki persegi yang diperuntukkan membangun perumahan dan areal komersial. Nantinya, proyek pembangunan ini akan menghasilkan 476 apartemen dan lebih dari 20.000 kaki persegi lahan untuk keperluan fasilitas dalam maupun luar ruangan.
Proyek lain yang juga digarap Lighstone adalah pengembangan beberapa hotel dengan sejumlah mitra seperti Marriott International dan Moxy Hotel yang akan membangun 300 kamar di East Village. Lalu ada pula pembangunan hotel setinggi 16 lantai di dekat Times Square.
Selain bisnis properti, Lichtenstein juga memiliki perusahaan sekuritas yakni Lighstone Securities. Tugasnya menggalang dana pembiayaan proyek yang dimiliki. Ia juga memiliki Beacon Management yang mengelola bisnis perumahan dan apartemen dari Lightsone. Sementara untuk bisnis di segmen ritel, Lichtenstein memiliki Paragon Outlets.
(Bersambung)