kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,30   3,55   0.39%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder properti yang juga pebisnis film (1)


Selasa, 03 Oktober 2017 / 13:04 WIB
 Miliarder properti yang juga pebisnis film (1)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Charles Cohen menjadi orang terkaya dunia nomor 717 versi Forbes. Mayoritas kekayaannya berasal dari bisnis properti dan real estate. Tapi Cohen juga banyak berkecimpung di dunia perfilman. Sebagian hartanya dibelanjakan untuk membuat film. Ada sejumlah film yang ia produksi dan berhasil mendapatkan penghargaan. Dari bisnisnya, kini Cohen memiliki kekayaan senilai US$ 2,8 miliar. Jumlah tersebut turun dari posisi Februari 2017 yang sebesar US$ 3,3 miliar.

Pebisnis properti tetapi cinta berat dengan dunia perfilman. Itulah Charles Cohen. Mungkin orang lebih mengenal miliarder ini sebagai produser film ketimbang pengusaha properti.

Padahal, bisnis properti yang mengantarkan Cohen menjadi orang terkaya di dunia urutan 717 versi Forbes. Di awal 2017, harta Cohen sempat mencapai US$ 3,3 miliar. Hanya saja, kekayaannya tersebut tercatat menurun dan kini menjadi US$ 2,8 miliar.

Namun, nama Cohen terdengar asing di kalangan pebisnis dunia. Pasalnya, Cohen lebih banyak menggelontorkan kekayaannya membuat film.

Forbes melaporkan, film merupakan hal paling disenangi pria berusia 65 tahun ini. Bahkan, pada usia 16 tahun Cohen berhasil mendapatkan piala pertamanya memenangkan kejuaraan film pendek dalam pergelaran acara Kodak Teenage Movie Awards Competition.

Salah satu film garapannya yang sempat mendapat dua nominasi film terbaik versi Oscar yakni berjudul Frozen River. Film bergenre drama diluncurkan pada 2008. Nominasi yang didapat dari film yang dibiayai oleh Cohen ini untuk Piala Oscar dengan kategori pemeran wanita terbaik serta naskah terbaik.

Seperti ditulis oleh imbd.com film Frozen River dibintangi beberapa artis indie ternama asal Amerika Serikat antara lain, Melissa Leo, Misty Upham, Charlie McDermott dan masih banyak lagi. Kendati gagal mendapatkan Piala Oscar, film Frozen River berhasil memenangkan 32 piala dari berbagai ajang penghargaan film.

Bukan hanya Frozen River yang masuk nominasi film terbaik Oscar. Cohen juga memproduksi film lain dan kembali masuk nominasi Oscar. Dia membiayai pembuatan film berjudul Iran's Salesman. Film tersebut akhirnya berhasil mewujudkan cita-cita Cohen untuk memegang Piala Oscar pada 2017 lewat kategori film asing terbaik.

Cohen memiliki berbagai mimpi ke depan dalam bisnis film. Dia juga menyiapkan sejumlah film baru. Salah satunya adalah menggarap film berjudul Benji. Pada film ini Charles Cohen bertindak sebagai produser eksekutif.

Film ini merupakan pembuatan ulang film yang sempat populer pada tahun 1987 di Amerika Serikat. Film Benji mengisahkan tentang kepahlawanan seekor anjing jalanan.

Tidak mau dianggap setengah-setengah dalam dunia film, Cohen memutuskan untuk membeli Merchant Ivory Production di tahun 2015. Ekspansinya ini membuat Cohen berhasil mendapatkan hak penuh terhadap sedikitnya 800 film yang didistribusikan Merchant Ivory Production.

Kendati menggilai dunia film, kekayaan Cohen mayoritas disumbang dari kebolehan memoles bisnis properti. Saat ini, Cohen tercatat sebagai pewaris tahta kerajaan bisnis properti Cohen Brothers Realty Corporation. Perusahaan ini bergerak di bidang properti dan perumahan.

Mengutip Forbes, Charles mulai menggeluti dunia bisnis dengan bergabung pada perusahaan milik ayahnya Sherman Cohen pada tahun 1979. Hanya berselang dua tahun setelah ia menyelesaikan pendidikannya.

Cohen awalnya memang tidak berniat untuk menjadi seorang pebisnis seperti yang dijalankan oleh ayah dan pamannya. Tapi kemudian Cohen harus meneruskan tahta bisnis keluarganya.
    
Cohen adalah lulusan Brooklyn Law School. Ia bercita-cita menjadi seorang pengacara. Meski begitu, setelah lulus sekolah Cohen justru melanjutkan pendidikannya di New York University. Ia kemudian kembali mengambil jurusan bahasa Inggris dan melanjutkan pendidikannya di Tufts University pada tahun 1977.                   

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×