kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Militer China bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan AS di Laut China Selatan


Senin, 10 Agustus 2020 / 09:27 WIB
Militer China bersiap menghadapi pertempuran sengit dengan AS di Laut China Selatan
ILUSTRASI. U.S. Navy personnel prepare to launch an F18 fighter jet on the deck of USS Carl Vinson during a FONOPS (Freedom of Navigation Operation Patrol) in South China Sea, March 3, 2017. REUTERS/Erik De Castro


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Rekaman dari media pemerintah menunjukkan pembom jarak jauh H-6G dan H-6J berlatih lepas landas malam hari dan mensimulasikan serangan terhadap target laut.

Peningkatan latihan militer mengikuti eskalasi ketegangan yang dramatis antara China dan AS.

Perseteruan antara kedua negara adidaya itu meliputi Hong Kong, Taiwan, perdagangan, Huawei, virus corona, dan wilayah maritim yang disengketakan.

Baca Juga: Peringatan China ke AS: Hindari ambil tindakan berbahaya yang bisa panaskan situasi

Awal pekan ini, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa perang antara China dan AS serta Australia mungkin saja terjadi.

Dia menyerukan aliansi negara-negara Indo-Pasifik untuk memerangi meningkatnya ancaman China secara global, tetapi juga di Laut China Selatan.

Komentarnya mengikuti mantan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, yang mengindikasikan konflik antara AS dan China dapat terjadi dalam tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Perundingan di kongres gagal, Trump akan coba jalankan stimulus virus corona sendiri

Menanggapi pernyataan ini, Mr Morrison berkata: “Kami telah mengakui bahwa apa yang sebelumnya tidak terbayangkan dan bahkan tidak dianggap mungkin atau mungkin dalam hal jenis hasil tersebut tidak lagi dipertimbangkan dalam konteks tersebut.

“Saat ini, Indo-Pasifik menjadi episentrum persaingan strategis. Ketegangan atas klaim teritorial meningkat," ujarnya.

B1-B Lancer




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×