Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PYONG YANG. Tentara Korea Utara siap untuk mengambil tindakan jika kelompok-kelompok pembelot terus melakukan kampanye mereka untuk mengirim selebaran propaganda ke Korea Utara. Media pemerintah Korut memberitakan, hal ini merupakan peringatan terbaru dari tindakan pembalasan kepada Korsel.
Mengutip Reuters, Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan telah mempelajari "rencana aksi" untuk memasuki kembali zona yang telah didemiliterisasi di bawah pakta antar-Korea dan "mengubah garis depan menjadi benteng."
"Tentara kami akan dengan cepat dan menyeluruh mengimplementasikan setiap keputusan dan perintah Partai dan pemerintah," kata KPA dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA seperti yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Situasi Korea Utara-Korea Selatan semakin memanas, ini penyebabnya
Ketegangan meningkat ketika Pyongyang mengancam akan memutuskan hubungan antar-Korea dan mengambil tindakan balasan atas selebaran, yang membawa pesan-pesan kritis terhadap pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, termasuk pelanggaran hak asasi manusia.
Beberapa kelompok yang dipimpin pembelot secara teratur mengirim kembali selebaran, bersama dengan makanan, uang kertas senilai US$ 1, radio mini dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan, biasanya dengan balon melewati perbatasan yang dijaga ketat atau dalam botol melalui sungai.
Baca Juga: Korea Utara: Kami terus bangun pasukan militer untuk atasi ancaman Amerika
Pada hari Sabtu, Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim yang bertindak sebagai pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa, mengatakan ia memerintahkan militer untuk mempersiapkan tindakan selanjutnya.
Baca Juga: Korea Selatan perpanjang pengetatan jarak sosial untuk wilayah Seoul dan sekitarnya
Korea Selatan mengambil tindakan hukum terhadap dua kelompok pembelot, dengan mengatakan mereka menyulut ketegangan lintas-batas, menimbulkan risiko bagi penduduk yang tinggal di dekat perbatasan dan menyebabkan kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Korea Utara: Kami muak dengan dua sisi Amerika terkait masalah antar-Korea
Tetapi kelompok pembelot tersebut mengatakan mereka bermaksud untuk terus maju dengan kampanye yang direncanakan minggu ini.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mendesak Pyongyang pada hari Senin untuk menjaga perjanjian damai yang dicapai oleh kedua pemimpin dan kembali untuk berdialog.