Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah pesawat ruang angkasa India mendarat di kutub selatan Bulan yang terjal dan belum dijelajahi pada hari Rabu.
Ini merupakan sebuah misi yang dianggap penting bagi eksplorasi Bulan dan posisi India sebagai kekuatan di ruang angkasa.
Pendaratan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pendaratan serupa dari Rusia yang gagal.
"Ini adalah seruan baru kemenangan India," kata Perdana Menteri India Narendra Modi.
Baca Juga: Chandrayaan-3, Hal yang Perlu Diketahui Tentang Misi Pendaratan India di Bulan
Modi mengibarkan bendera India saat menyaksikan pendaratan dari Afrika Selatan.
Para ilmuwan dan pejabat India bertepuk tangan, bersorak, dan berpelukan ketika pesawat ruang angkasa itu mendarat.
Masyarakat di seluruh India juga merayakannya dengan menyalakan petasan dan menari di jalanan.
"India berada di Bulan," kata S. Somanath, kepala Organisasi Penelitian Ruang Angkasa India (ISRO).
Misi India ke Bulan melalui Chandrayaan-3, diluncurkan pada 14 Juli 2023.
Ini merupakan upaya kedua India untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa di Bulan.
Baca Juga: India Menghitung Mundur Pendaratan Pesawat Luar Angkasa Chandrayaan-3 di Bulan
Pada tahun 2019, misi Chandrayaan-2 ISRO berhasil mengirim pengorbit, tetapi pendaratannya gagal.
Chandrayaan-3 diperkirakan akan berfungsi selama dua minggu.
Chandrayaan-3 menjalankan serangkaian eksperimen termasuk analisis spektrometer komposisi mineral permukaan Bulan.