kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

India Menghitung Mundur Pendaratan Pesawat Luar Angkasa Chandrayaan-3 di Bulan


Rabu, 23 Agustus 2023 / 15:58 WIB
India Menghitung Mundur Pendaratan Pesawat Luar Angkasa Chandrayaan-3 di Bulan
ILUSTRASI. Roket Soyuz-2.1b dan pesawat luar angkasa pendaratan bulan Luna-25 meluncur dari landasan peluncuran di Kosmodrom Vostochny, Rusia, dalam gambar diam dari video yang diambil pada 11 Agustus 2023. India Menghitung Mundur Pendaratan Luar Angkasa Chandrayaan-3 di Bulan.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MUMBAI. India bersiap untuk percobaan pendaratan keduanya di bulan pada hari Rabu. Misi ini dianggap penting dalam eksplorasi bulan dan menegaskan posisi India sebagai salah satu kekuatan di luar angkasa, terutama setelah kejadian beberapa hari lalu di mana pesawat pendarat dari Rusia mengalami kegagalan.

Pesawat Chandrayaan-3, milik Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), direncanakan mendarat di kutub selatan bulan sekitar pukul 18:04 waktu setempat pada hari Rabu. Hal ini terjadi tidak lama setelah kegagalan misi Luna-25 milik Rusia.

Nama "Chandrayaan" dalam bahasa Hindi dan Sansekerta berarti "kendaraan bulan". Meskipun pada tahun 2019, Chandrayaan-2 dari ISRO berhasil mengirimkan pengorbit ke bulan, sayangnya pendaratnya tidak berhasil.

Baca Juga: Perlombaan Baru Eksplorasi Antariksa, Setelah Rusia Gagal, Kini India Adu Peruntungan

"Pendaratan di kutub selatan bulan memungkinkan India untuk mengeksplorasi kemungkinan adanya es air di sana. Hal ini sangat vital dalam pengumpulan data dan pemahaman geologi bulan," ungkap Carla Filotico, seorang direktur pelaksana di konsultan SpaceTec Partners.

Euforia dan antisipasi menjelang pendaratan ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari tajuk utama surat kabar dan siaran berita yang menampilkan penghitung waktu mundur menjelang pendaratan.

Masyarakat berbondong-bondong berdoa di berbagai tempat ibadah, sementara anak-anak sekolah mengibarkan bendera India, menantikan siaran langsung dari pendaratan tersebut.

Perdana Menteri Narendra Modi direncanakan akan menyaksikan momen penting ini dari Afrika Selatan, di mana ia saat itu menghadiri pertemuan puncak BRICS, demikian menurut laporan media.

Baca Juga: AS Peringatkan Perusahaan Antariksa tentang Mata-mata Asing yang Ingin Curi Informasi

Kondisi di kutub selatan bulan yang cukup ekstrem membuat pendaratan menjadi tantangan tersendiri. Jika berhasil, es air di daerah tersebut berpotensi menjadi sumber bahan bakar, oksigen, dan air minum untuk misi-misi berikutnya.

Bagi India, keberhasilan pendaratan ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka di bidang antariksa. Terlebih, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi kini tengah mendorong investasi dalam bidang peluncuran ruang angkasa swasta dan bisnis berbasis satelit.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×