kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.464   36,00   0,23%
  • IDX 7.742   6,84   0,09%
  • KOMPAS100 1.203   0,89   0,07%
  • LQ45 960   1,22   0,13%
  • ISSI 233   -0,20   -0,09%
  • IDX30 493   0,93   0,19%
  • IDXHIDIV20 592   1,55   0,26%
  • IDX80 137   0,16   0,11%
  • IDXV30 143   0,06   0,05%
  • IDXQ30 164   0,24   0,15%

Berambisi Temukan Air di Bulan, Rusia Terbangkan Pesawat Ruang Angkasa


Jumat, 11 Agustus 2023 / 10:11 WIB
Berambisi Temukan Air di Bulan, Rusia Terbangkan Pesawat Ruang Angkasa
ILUSTRASI. Roket Soyuz-2.1b dan pesawat luar angkasa pendaratan bulan Luna-25 meluncur dari landasan peluncuran di Kosmodrom Vostochny, Rusia, dalam gambar diam dari video yang diambil pada 11 Agustus 2023. Roscosmos/Handout via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Untuk pertama kalinya dalam 47 tahun Rusia meluncurkan misi pendaratan bulan pada hari Jumat (11/8). Program ruang angkasa Rusia kali ini memiliki misi khusus, yaitu mencari air di bulan.

Mengutip Reuters, roket Soyuz 2.1v yang membawa pesawat Luna-25 meluncur dari kosmodrom Vostochny, 5.550 km timur Moskow, pada hari Jumat dini hari pukul 2:11 waktu Moskow.

Jika tidak menemui hambatan, Luna-25 diharapkan mendarat di bulan pada 21 Agustus. Badan antariksa Rusia Roscosmos sebelumnya menetapkan 23 Agustus sebagai tanggal pendaratan.

"Sekarang kita akan menunggu tanggal 21. Saya berharap pendaratan lunak yang sangat presisi di bulan akan terjadi," kata kepala Roscosmos, Yuri Borisov.

Baca Juga: Rusia Lumpuhkan 13 Drone Ukraina yang Terbang Menuju Krimea & Moskow

Menjelajah Selama Satu Tahun

Pesawat ruang angkasa Luna-25 memiliki ukuran setara dengan mobil kecil. Kendaraan ini diproyeksikan untuk menjelajahi kutub selatan bulan selama satu tahun.

Wilayah itu dipilih karena para ilmuwan di NASA dan badan antariksa lainnya telah mendeteksi jejak air es di kawasan itu beberapa tahun terakhir.

Misi ini juga akan menguji kemandirian Rusia secara ekonomi di tengah gempuran sanksi akibat operasi militernya di Ukraina. 

Operasi itu juga memutuskan hampir semua hubungan ruang angkasa Moskow dengan Barat, kecuali kehadirannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Peran Roscosmos dan NASA memang sangat vital di ISS.

Baca Juga: Ledakan Pabrik Optik di Dekat Kota Moskow 45 Orang Terluka, Diduga Serangan Ukraina

Misi Bulan Pertama Sejak 1976

Misi terbaru Roscosmos ini sepertinya merupakan langkah untuk menyaingi India bulan lalu meluncurkan misi serupa. India mengirim kendaraan Chandrayaan-3 untuk menjelajah bulan.

Rusia juga tidak ingin tertinggal dari AS dan China yang telah memiliki program eksplorasi bulan lanjutan yang menargetkan kutub selatan bulan.

Luna-2 yang dikirim Uni Soviet pada tahun 1959 adalah pesawat ruang angkasa pertama yang mencapai permukaan bulan. Pada tahun 1966, Luna-9 menjadi yang pertama untuk melakukan pendaratan lunak di bulan.

Setelah dua program itu, Moskow kemudian lebih fokus menjelajahi Mars. Sejak keruntuhan Uni Soviet tahun 1991, Rusia tidak pernah mengirim wahana ke luar orbit bumi.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×