Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Untuk pertama kalinya dalam 47 tahun Rusia meluncurkan misi pendaratan bulan pada hari Jumat (11/8). Program ruang angkasa Rusia kali ini memiliki misi khusus, yaitu mencari air di bulan.
Mengutip Reuters, roket Soyuz 2.1v yang membawa pesawat Luna-25 meluncur dari kosmodrom Vostochny, 5.550 km timur Moskow, pada hari Jumat dini hari pukul 2:11 waktu Moskow.
Jika tidak menemui hambatan, Luna-25 diharapkan mendarat di bulan pada 21 Agustus. Badan antariksa Rusia Roscosmos sebelumnya menetapkan 23 Agustus sebagai tanggal pendaratan.
"Sekarang kita akan menunggu tanggal 21. Saya berharap pendaratan lunak yang sangat presisi di bulan akan terjadi," kata kepala Roscosmos, Yuri Borisov.
Baca Juga: Rusia Lumpuhkan 13 Drone Ukraina yang Terbang Menuju Krimea & Moskow
Menjelajah Selama Satu Tahun
Pesawat ruang angkasa Luna-25 memiliki ukuran setara dengan mobil kecil. Kendaraan ini diproyeksikan untuk menjelajahi kutub selatan bulan selama satu tahun.
Wilayah itu dipilih karena para ilmuwan di NASA dan badan antariksa lainnya telah mendeteksi jejak air es di kawasan itu beberapa tahun terakhir.
Misi ini juga akan menguji kemandirian Rusia secara ekonomi di tengah gempuran sanksi akibat operasi militernya di Ukraina.
Operasi itu juga memutuskan hampir semua hubungan ruang angkasa Moskow dengan Barat, kecuali kehadirannya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Peran Roscosmos dan NASA memang sangat vital di ISS.
Baca Juga: Ledakan Pabrik Optik di Dekat Kota Moskow 45 Orang Terluka, Diduga Serangan Ukraina
Misi Bulan Pertama Sejak 1976
Misi terbaru Roscosmos ini sepertinya merupakan langkah untuk menyaingi India bulan lalu meluncurkan misi serupa. India mengirim kendaraan Chandrayaan-3 untuk menjelajah bulan.
Rusia juga tidak ingin tertinggal dari AS dan China yang telah memiliki program eksplorasi bulan lanjutan yang menargetkan kutub selatan bulan.
Luna-2 yang dikirim Uni Soviet pada tahun 1959 adalah pesawat ruang angkasa pertama yang mencapai permukaan bulan. Pada tahun 1966, Luna-9 menjadi yang pertama untuk melakukan pendaratan lunak di bulan.
Setelah dua program itu, Moskow kemudian lebih fokus menjelajahi Mars. Sejak keruntuhan Uni Soviet tahun 1991, Rusia tidak pernah mengirim wahana ke luar orbit bumi.