kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.489   9,63   0,13%
  • KOMPAS100 1.158   3,73   0,32%
  • LQ45 919   5,10   0,56%
  • ISSI 226   -0,53   -0,23%
  • IDX30 474   3,39   0,72%
  • IDXHIDIV20 572   4,39   0,77%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 141   1,32   0,95%
  • IDXQ30 158   0,90   0,57%

Misi dua ilmuwan WHO yang hari ini memulai kunjungan ke China


Sabtu, 11 Juli 2020 / 05:45 WIB
Misi dua ilmuwan WHO yang hari ini memulai kunjungan ke China


Sumber: AP | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dua ilmuwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan menghabiskan dua hari ke depan ke Ibu Kota China untuk menyelidiki asal usul pandemi virus corona atau Covid-19. 

Keduanya merupakan satu ahli hewan dan satu lagi ahli epidemiologi.

Selama kunjungan mereka di Beijing pada Sabtu (11/7) dan Minggu (12/7) nanti, mereka akan bekerja untuk memperbaiki ruang lingkup dan kerangka acuan untuk misi masa depan yang bertujuan mempelajari bagaimana virus ini berpindah dari hewan ke manusia, kata pernyataan WHO pada hari Jumat (10/7) seperti dilansir AP.

Baca Juga: WHO rilis pedoman baru penularan virus corona, ini isinya

Para ilmuwan percaya, virus itu mungkin berasal dari kelelawar, kemudian ditularkan melalui mamalia lain seperti kucing musang atau trenggiling seperti armadillo sebelum ditularkan kepada manusia di pasar makanan segar di kota Wuhan di China tengah akhir tahun lalu.

Dalam upaya untuk memblokir wabah di masa depan, China telah menindak perdagangan satwa liar dan menutup beberapa pasar basah, sementara menegakkan langkah-langkah pengendalian ketat yang tampaknya telah benar-benar menghentikan infeksi lokal baru.

Misi WHO sensitif secara politis, dengan AS, pemberi dana utama badan itu, telah memutuskan hubungan dengan WHO atas tuduhan bahwa badan itu salah menangani wabah dan bias ke China.

Baca Juga: Virus corona dapat menyebar di udara, ini saran epidemiolog terkait aktivitas bioskop

Lebih dari 120 negara menyerukan penyelidikan tentang asal-usul virus di Majelis Kesehatan Dunia pada bulan Mei. China bersikeras bahwa WHO memimpin penyelidikan dan menunggu hingga pandemi dikendalikan. AS, Brasil, dan India terus mencatat peningkatan jumlah kasus.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×