kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Misteri masih menyelimuti hilangnya pesawat MH370


Senin, 10 Maret 2014 / 03:59 WIB
Misteri masih menyelimuti hilangnya pesawat MH370
ILUSTRASI. PARACETAMOL


Reporter: Havid Vebri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KUALA LUMPUR. Dua hari sudah berlalu sejak pesawat jet MH370 milik Malaysia Airlines menghilang. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan berarti dalam menemukan pesawat yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak pesawat yang memiliki rute Kuala Lumpur-Beijing tersebut.

Dalam konferensi pers yang dihelat pada Minggu malam, Direktur Jenderal  Departemen Penerbangan Sipil Malaysia Abdul Rahman bilang bahwa hingga saat ini belum ada tanda apapun dari pesawat MAS. Meski demikian, upaya pencarian pesawat masih terus dilakukan.

"Sejauh ini, masih belum ada sinyal dari pesawat tersebut. Pencarian sudah dilakukan sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul 07.00 malam. Pencarian dengan kapal masih akan terus dilakukan," jelasnya.

Dia menjelaskan, radius pencarian pesawat tersebut sudah diperluas dari sebelumnya 20 mil menjadi 50 mil, termasuk Semenanjung Malaka. Sebab, ada kabar yang mengatakan bahwa pesawat memutar baik dari rute yang dijadwalkan sebelum akhirnya menghilang di Laut China Selatan.

Sementara itu, angkatan udara Vietnam menemukan sebuah ojek di Teluk Thailand yang dicurigai sebagai bagian dari pesawat jet MAS. Hal itu diungkapkan oleh pejabat Penerbangan Sipil Vietnam pada situs resminya Minggu (9/3) kemarin.  

Misteri yang menyelimuti hilangnya pesawat MAS ini semakin menjadi-jadi setelah dua penumpang dilaporkan menggunakan paspor hasil curian. Mereka adalah Christian Kozel, 30 tahun, dari Austria, dan Luigi Maraldi, 37 tahun dari Italia. Meski demikian, kementrian luar negeri kedua negara sudah memberikan konfirmasi bahwa kedua pria tersebut tidak berada dalam penerbangan itu.

Hal ini menimbulkan spekulasi akan kemungkinan pesawat tersebut dibajak oleh teroris. "Atas kemungkinan terjadinya pembajakan, hal itu tidak menutup kemungkinan. Meski demikian, sangat penting untuk digarisbawahi bahwa fokus kami saat ini adalah menemukan pesawat yang hilang. Jika sudah menemukannya, sudah pasti kami akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," jelas Rahman.

Agensi polisi internasional (Interpol) memberikan konfirmasi bahwa dua paspor yang dilaporkan hilang memang digunakan oleh penumpang MAS di Malaysia.

Menurut analis terorisme, merupakan hal yang tidak biasa dan jarang terjadi jika dua orang secara bersama-sama menggunakan dua paspor curian dalam satu pesawat.

Sementara itu, jika terkonfirmasi pesawat MAS jatuh, maka hal ini akan menjadi kecelakaan pesawat terfatal kedua dunia yang melibatkan Boeing 777 dalam kurun waktu kurang dari setahun terakhir. Sebelumnya, Asiana Airlines Boeing 777-200ER jatuh tak lama setelah lepas landas di San Francisco akhir Juli lalu, menewaskan tiga penumpang dan melukai lebih dari 180 orang.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×