kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.689   13,00   0,08%
  • IDX 8.536   14,49   0,17%
  • KOMPAS100 1.182   2,55   0,22%
  • LQ45 858   0,80   0,09%
  • ISSI 301   1,64   0,55%
  • IDX30 442   -0,83   -0,19%
  • IDXHIDIV20 512   -0,53   -0,10%
  • IDX80 133   0,45   0,34%
  • IDXV30 137   0,24   0,18%
  • IDXQ30 142   -0,18   -0,13%

Mobil China GWM Pacu Penjualan, Siapkan Pabrik Eropa 300.000 Unit Per Tahun


Rabu, 26 November 2025 / 09:56 WIB
Mobil China GWM Pacu Penjualan, Siapkan Pabrik Eropa 300.000 Unit Per Tahun
ILUSTRASI. Kontan - GWM indonesia Native Online


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BAODING, China. Great Wall Motor (GWM) menargetkan kapasitas produksi 300.000 kendaraan per tahun di Eropa pada 2029.

Target ambisius ini disampaikan saat perusahaan tengah menjajaki lokasi untuk pabrik pertamanya di kawasan tersebut guna menggenjot kembali penjualan yang tengah melemah, kata seorang eksekutif perusahaan.

Melansir Reuters Rabu (26/11/2025), Parker Shi, Presiden GWM International mengatakan bahwa tim GWM sedang mempertimbangkan sejumlah lokasi di Spanyol dan Hungaria, serta beberapa negara lain.

Baca Juga: Won Korea Selatan dan Dolar Taiwan Pimpin Penguatan di Tengah Lesunya Mata Uang Asia

Ini menjadi pembaruan pertama mengenai rencana manufaktur Eropa sejak 2023, ketika Presiden GWM Mu Feng mengungkapkan bahwa perusahaan tengah melakukan proses penjajakan lokasi pabrik.

Reuters melaporkan untuk pertama kalinya bahwa GWM memasang target produksi 300.000 unit per tahun di Eropa.

Biaya Tenaga Kerja dan Logistik Jadi Pertimbangan Utama

Shi menuturkan bahwa biaya tenaga kerja serta logistik menjadi variabel kunci dalam penentuan lokasi pabrik.

Di tahap awal, GWM masih harus mengirim komponen dari China ke pasar tujuan untuk kemudian dirakit.

Selain itu, GWM juga mencermati berbagai kebijakan industri Uni Eropa, khususnya terkait iklim investasi dan tarif bea masuk.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (26/11) Pagi: Brent ke US$ 62,67 & WTI ke US$ 58,09

“Semua skenario bisnis harus benar-benar layak,” ujar Shi.

“Jika tidak, akan sangat sulit bagi kami karena ini merupakan investasi jangka panjang yang sangat besar.”

Produsen mobil China semakin agresif memperluas pasar global untuk mengimbangi perang harga berkepanjangan akibat kelebihan kapasitas di pasar domestik.

Namun, langkah ekspansi ke Eropa menghadapi tantangan berupa kenaikan tarif impor kendaraan listrik (EV), segmen di mana merek China paling kompetitif.

Di Eropa, GWM harus bersaing dengan produsen mapan serta rival asal China yang agresif seperti BYD.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa BYD menempatkan Spanyol sebagai kandidat utama untuk pabrik ketiganya di Eropa, setelah fasilitas di Hungaria dan Turki.

Baca Juga: SARB: Kripto & Stablecoin Risiko Baru Stabilitas Keuangan Afrika Selatan 2025

Saat ini, GWM memiliki pabrik di Rusia, Thailand, dan Brasil.

“Semua Harus Dipercepat”

Registrasi mobil baru di Eropa untuk merek EV GWM, Ora yang menjadi tulang punggung penjualan GWM di kawasan turun 41% menjadi 3.706 unit tahun lalu, berdasarkan data JATO Dynamics.

Ini berbanding terbalik dengan rekor penjualan luar negeri GWM yang mencapai 453.141 kendaraan.

Dengan target perusahaan mencapai 1 juta unit penjualan luar negeri per tahun pada 2030, Shi menegaskan bahwa strategi Eropa harus dipercepat.

“Karena itu kami mempercepat strategi Eropa,” ujarnya.

“Semua harus bergerak lebih cepat.”

Baca Juga: Sentimen Fed Rate Cut Dongkrak Bursa Asia Rabu (26/11), MSCI Asia-Pacific Naik 1%

Shi mengatakan Eropa masih memiliki potensi besar untuk merek China di semua jenis kendaraan, dari mesin konvensional hingga listrik penuh.

Pabrik GWM nantinya akan memproduksi berbagai model lintas teknologi tersebut.

GWM menargetkan konsumen arus utama di Eropa melalui model-model baru, termasuk Ora 5 versi multi-powertrain yang direncanakan meluncur pada pertengahan 2026.

Di China, GWM sudah membuka pre-order untuk Ora 5 listrik penuh dengan harga mulai 109.800 yuan (US$15.480). Harga versi Eropa belum diumumkan.

Selanjutnya: Kemenperin - Kemenpora Ungkap Potensi dan Strategi Pengembangan Industri Olahraga

Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Rebound, Ini Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Rabu (26/11)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×