Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Moderna mengatakan pada hari Senin (25/1/2021) bahwa mereka meyakini vaksin Covid-19 bisa melindungi seseorang terhadap varian baru yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Kendati demikian, Moderna akan menguji suntikan penguat baru yang ditujukan untuk varian Afrika Selatan setelah menyimpulkan bahwa respons antibodi dapat dikurangi.
Reuters memberitakan, perusahaan tersebut mengatakan dalam siaran pers bahwa mereka tidak menemukan pengurangan respon antibodi terhadap varian yang ditemukan di Inggris. Terhadap varian yang ditemukan di Afrika Selatan, Moderna menemukan respons yang berkurang tetapi masih yakin rejimen dua dosisnya akan memberikan perlindungan.
Pasca pengumuman tersebut, saham Moderna naik hampir 10%, atau US$ 12,40 menjadi US$ 143,85 dalam perdagangan pagi di bursa AS.
Munculnya varian baru di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mutasi pada virus dapat membuat vaksin menjadi kurang efektif.
Baca Juga: WHO bocorkan akan ada vaksin Covid-19 model baru, tak perlu disuntik
Analis Jefferies Michael Yee mengatakan dalam catatan penelitiannya bahwa pengujian Moderna menunjukkan bahwa terkait varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan, respon antibodi yang dihasilkan oleh vaksin mRNA-1273 masih “di atas level” yang memberikan perlindungan.
Yee juga mengatakan kecepatan Moderna dalam merancang kandidat booster shot baru adalah bukti fleksibilitas teknologi mRNA baru yang menjadi dasarnya.
Baca Juga: Bio Farma: Empat juta dosis vaksin Covid-19 siap didistribusikan pada Februari 2021