kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Modus Penipuan Kripto-Romantis Merebak di Nigeria, Hampir 800 Orang Ditahan


Selasa, 17 Desember 2024 / 05:36 WIB
Modus Penipuan Kripto-Romantis Merebak di Nigeria, Hampir 800 Orang Ditahan
ILUSTRASI. Badan antikorupsi Nigeria mengatakan telah menangkap 792 tersangka dalam penggerebekan di sebuah gedung yang diyakini sebagai pusat penipuan . Photo by Jakub Porzycki/NurPhoto


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LAGOS. Badan antikorupsi Nigeria mengatakan telah menangkap 792 tersangka dalam penggerebekan di sebuah gedung yang diyakini sebagai pusat penipuan yang memikat korban dengan tawaran romansa, lalu mendesak mereka untuk menyerahkan uang tunai untuk investasi mata uang kripto palsu.

Reuters memberitakan, menurut juru bicara Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan Wilson Uwujaren, para tersangka termasuk 148 warga negara Tiongkok dan 40 warga negara Filipina, ditahan pada 10 Desember di Gedung Big Leaf tujuh lantai di Lagos, ibu kota komersial Nigeria.

Gedung mewah itu menampung pusat panggilan yang sebagian besar menargetkan korban dari Amerika dan Eropa, tambahnya.

Uwujaren mengatakan kepada wartawan, staf di sana akan menghubungi orang-orang melalui media sosial dan platform pengiriman pesan, termasuk WhatsApp dan Instagram, lalu merayu mereka secara daring atau menawarkan peluang investasi yang tampaknya menguntungkan.

Baca Juga: Bitcoin Naik di Atas US$106,000 di Tengah Harapan Pembentukan Cadangan Strategis AS

Begitu korban terpikat, mereka ditekan untuk mentransfer uang untuk skema mata uang kripto palsu dan proyek-proyek lain yang tidak ada.

"Para kaki tangan Nigeria direkrut oleh para gembong asing untuk mencari korban secara daring melalui phishing, yang sebagian besar menargetkan warga Amerika, Kanada, Meksiko, dan beberapa lainnya dari negara-negara Eropa," kata Uwujaren.

"Begitu warga Nigeria berhasil mendapatkan kepercayaan calon korban, para warga asing akan mengambil alih tugas sebenarnya untuk menipu para korban," katanya.

Baca Juga: Dapatkah Kripto Menjadi Emas Baru? Menelusuri Masa Depan Sebagai Aset Safe-Haven

Uwujaren mengatakan Komisi bekerja sama dengan mitra internasional dan akan menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan kejahatan terorganisasi. Pihaknya sudah menyita komputer, telepon, dan kendaraan dalam penggerebekan itu, tambahnya.

Tonton: Kabar Market Forex dan Kripto: Euro Naik, Bitcoin Loncat, Dollar Turun (5/12)

Selanjutnya: Ketentuan Ganjil Genap Jakarta Pagi-Siang, Catat Jadwal serta Daftar Jalan

Menarik Dibaca: Gift Code Ojol The Game 17 Desember 2024 Terbaru dari Codexplore Bulan Ini



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×