kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Momennya berhasil diabadikan, planet terbesar di tata surya kembali dihantam asteroid


Jumat, 22 Oktober 2021 / 11:22 WIB
Momennya berhasil diabadikan, planet terbesar di tata surya kembali dihantam asteroid
ILUSTRASI. Momennya berhasil diabadikan, planet terbesar di tata surya kembali dihantam asteroid


Penulis: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Planet terbesar di tata surya, Jupiter kembali dihantam asteroid. Momen tersebut berhasil diabadikan oleh pemilik akun Twitter asal Jepang (@yotsuyubi21) menggunakan teleskop.

Seperti yang kita ketahui, Jupiter merupakan salah satu planet terbesar di tata surya. Saking besarnya, menurut NASA dilansir dari situs resminya, ukuran Jupiter 11 kali lebih luas dari Bumi.

Jika diibaratkan, Bumi adalah sebuah nikel, maka Jupiter ukurannya sebesar Bola Basket. 

Terlepas dari ukurannya yang besar, ternyata Jupiter kerap kali menjadi samsak tinju bagi benda-benda langit seperti asteroid. Bukan yang pertama, fenomena Jupiter dihantam asteroid kembali diabadikan oleh pemilik akun Twitter asal Jepang (@yotsuyubi21).

Baca Juga: Hujan meteor Epsilon Geminid dan Orionid menghiasi langit malam pekan ini, mau lihat?

Kilatan putih menunjukkan Jupiter dihantam asteroid

Mengutip dari Space, pada hari Jumat (15/10/2021). penamat langit di Jepang mengamati kilatan atmosfer belahan Bumi utara planet yang kemungkinan disebabkan oleh asteroid yang menabrak Jupiter. Ini merupakan kedua kalinya kilatan muncul setelah seorang pengamat dari Brazil melihat momen serupa.

"Kilatan terasa seperti bersinar untuk waktu yang sangat lama bagi saya", ujar pengguna Twitter (@yotsuyubi21) yang berhasil mengabadikan momen tersebut menggunakan teleskop Celestron C6, kepada Space.

Mereka mengkonfirmasi pengamatan dengan tim yang dipimpin oleh Ko Arimatsu, seorang astronom dari Universitas Kyoto, Jepang yang mengambil bagian dalam proyek Organized Autotelescopes for Serendipitous Event Survey (OASES).

OASES sendiri merupakan proyek pengamatan optik yang berujuan untuk mendeteksi dan menyelidiki peristiwa okultasi bintang oleh objek trans-Neptunus (TNO) yang berukuran kilometer, dikutip dari Arvix.

Dalam cuitan yang diposting oleh proyek tersebut, pengamatan itu mencakup dua jenis cahaya yang berbeda, yakni kilatan yang terlihat dan inframerah. Dalam beberapa kasus, terdapat noda cahaya berwarna merah yang muncul di planet Jupiter ketika dilihat dari teleskop.

Faktor lain yang menyebabkan Jupiter kerap kali menjadi samsak tinju adalah karena tarikan gravitasi yang kuat terkait dengan massanya. Objek yang lebih kecil, seperti asteroid yang berterbangan di tata surya dapat dengan mudah ditarik ke atmosfer planet yang tebal dan bergejolak.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa objek berukuran 15 kaki (45 meter) menabrak Jupiter rata-rata setiap beberapa bulan. Karena pengamatan dan program monitor yang tidak cukup sering, momen tersebut setidaknya hanya tertangkap dalam satu atau lebih per tahun.

Pengamat masih belum yakin apakah hantaman asteroid ke planet Jupiter itu berdampak atau tidak. Termasuk bagaimana karakteristik asteroid yang menghantam Jupiter, seperti ukuran objek.

Berikut video momen ketika Jupiter dihantam asteroid yang berhasil diabadikan oleh pemilik akun Twitter (@yotsuyubi21):

Selanjutnya: Bola api misterius terlihat melintasi langit malam wilayah Midwest Amerika Serikat




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×