Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
TOKYO. Outlook rating utang Jepang dipangkas menjadi negatif dari stabil oleh Moody's Investors Service. Kisruh politik Jepang dikhawatirkan menghambat upaya pembatasan beban utang yang mencapai rekor tertinggi dibandingkan negara mana pun.
"Kebijakan ekonomi dan kebijakan fiskal diperkirakan tak bisa mengurangi defisit pemerintah," ujar Moody's, Selasa (22/2). Bulan lalu, Standard & Poor's juga telah memangkas outlook Jepang.
Perdana Menteri Naoto Kan mencari dukungan dari anggota parlemen untuk menaikkan tarif pajak dengan tujuan menekan defisit negara. Pasar saham Jepang anjlok setelah pengumuman tersebut ditambah faktor eksternal yaitu ketegangan di Timur Tengah. Menteri Keuangan Yoshihiko Noda enggan mengomentari keputusan perusahaan rating swasta tersebut.
Nikkei 225 Stock Average turun 2% per 11:07 am waktu setempat.