kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Morgan Stanley: Ekonomi Filipina, Indonesia, India bisa pulih cepat, asalkan....


Selasa, 12 Mei 2020 / 14:34 WIB
Morgan Stanley: Ekonomi Filipina, Indonesia, India bisa pulih cepat, asalkan....


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Morgan Stanley baru saja merilis riset mengenai negara-negara Asia mana saja yang akan mengalami proses pemulihan ekonomi tercepat.

Dalam riset berjudul "Which Economy Emerges First on the Path to Recovery?", Morgan Stanley menilai China akan menjadi ekonomi pertama di Asia (diluar Jepang) yang akan pulih ke tingkat PDB pra-Covid-19, yakni pada kuartal 3 2020. 

"Sedangkan perekonomian yang berorientasi ekspor seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, kemungkinan akan membutuhkan waktu lebih lama hingga kuartal pertama 2021," jelas tim riset Morgan Stanley yang dipimpin oleh Deyi Tan. 

Berikut adalah empat grup negara Asia di luar Jepang (AxJ), yang diprediksi akan mengalami pemulihan ekonomi tercepat:

Baca Juga: Imbas corona, jumlah kunjungan wisatawan ke Thailand diprediksi cuma 14 juta orang

Grup Pertama: China 

Negara di mana kasus Covid-19 pertama kali ditemukan memiliki perekonomian yang berorientasi pada permintaan domestik. Selain itu, pelonggaran kebijakan yang sedang berlangsung diperkirakan akan mengembalikan China ke level perekonomian pra-COVID-19 paling awal di AxJ pada kuartal ketiga 2020.

Grup Kedua: Filipina, Indonesia dan India

Grup ini diperkirakan akan terkena dampak resesi global yang lebih rendah. Berkat pertumbuhan struktural yang tinggi, deretan negara ini dinilai dapat kembali ke level pra-COVID-19 setelah China. Namun, menurut asumsi Morgan Stanley, masih ada risiko bagi ketiga negara ini bahwa Covid-19 tidak akan memuncak pada kuartal dua 2020. Jika hal itu terjadi, maka Grup Kedua akan berada di belakang Grup Ketiga pada waktu pemulihan.

Baca Juga: Cadangan devisa meningkat, Indonesia harus tetap waspada pembalikan modal

Grup Ketiga: Korea dan Taiwan 

Korea dan Taiwan memiliki ekonomi yang berorientasi ekspor sedang dan akan terkena dampak resesi global. Namun, respon institusional penanganan Covid-19 dalam negeri sangat efektif dan beberapa indikator permintaan domestik sudah mulai membaik.

Baca Juga: Sukses tangani virus corona dengan cepat, Vietnam siap bidik investasi asing

Grup Keempat: Thailand, Malaysia, Hong Kong dan Singapura

Dalam Grup Keempat, terdapat beberapa negara yang orientasinya pada ekspor tergolong paling besar di AxJ. Beberapa negara juga menerapkan lockdown, yang mengarah pada double hit pada ekspor dan permintaan domestik. Morgan Stanley melihat bahwa grup ini berpotensi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, mungkin pada kuartal pertama 2021. Risiko pertumbuhan cenderung menurun.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×