kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Moskow Tancap Gas Garap Pariwisata Bisnis Lewat Meet Global MICE Congress 2025


Kamis, 18 Desember 2025 / 16:37 WIB
Moskow Tancap Gas Garap Pariwisata Bisnis Lewat Meet Global MICE Congress 2025
ILUSTRASI. Meet Global MICE Congress 2025 resmi digelar di Moskow pada 17 Desember 2025 dan berlangsung sukses pada hari pertamanya. (DOK. The Moscow City Tourism Committee)


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Meet Global MICE Congress 2025 resmi digelar di Moskow pada 17 Desember 2025 dan berlangsung sukses pada hari pertamanya. Bertempat di World Trade Center Moscow, ajang bergengsi ini langsung menegaskan posisi Moskow sebagai salah satu episentrum baru industri Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) global. 

Kongres ini mempertemukan lebih dari 2.500 peserta, 130  exhibitor, dan 200 hosted buyer, serta menghadirkan lebih dari 60 pembicara dari 35 negara.

Program acara ini dirancang secara cermat dengan menghadirkan lebih dari 15 sesi bisnis khusus, mengusung tema utama “Unity through Open Diversity: New Opportunities for Global Growth” (Persatuan melalui Keberagaman Terbuka: Peluang Baru untuk Pertumbuhan Global).

Ratusan pelaku industri, pengambil kebijakan, serta perencana MICE dari berbagai negara hadir untuk membahas arah baru pariwisata bisnis dunia di tengah dinamika ekonomi global.

Hari pertama kongres diwarnai dengan diskusi strategis yang menyoroti penguatan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, termasuk proyek-proyek antarpemerintah yang dinilai mampu mendorong pertumbuhan industri MICE lintas kawasan. 

Edisi tahun ini memberikan perhatian khusus pada kerja sama antara Moskow dan kawasan Gulf Cooperation Council (GCC), seiring meningkatnya peran negara-negara Teluk dalam arus perjalanan bisnis internasional dan investasi pariwisata global.

Baca Juga: Kebijakan Baru China: Lisensi Umum Percepat Pengiriman Rare Earth

Kesuksesan hari pertama Meet Global MICE Congress 2025 juga menggarisbawahi besarnya peran sektor pariwisata bisnis terhadap perekonomian Moskow. Pada 2024, pendapatan anggaran Moskow dari sektor pariwisata mencapai 235 miliar rubel. Berdasarkan program pengembangan pariwisata Moskow, kontribusi sektor pariwisata terhadap anggaran kota diproyeksikan mencapai 500 miliar rubel pada 2030.

Menurut Evgeny Kozlov, Chairman of The Moscow City Tourism Committee, saat ini sekitar 20% wisatawan yang datang ke Moskow merupakan pelaku perjalanan bisnis, dengan tingkat belanja yang jauh lebih tinggi dibanding wisatawan leisure.

"Saat ini, setiap satu dari lima orang atau sekitar 20% wisatawan yang datang ke Moskow adalah pengunjung dengan tujuan bisnis. Dan rata-rata pengeluaran wisatawan bisnis selalu jauh lebih tinggi dibanding wisatawan biasa yang datang ke kota, selisihnya cukup signifikan," jelas Kozlov kepada KONTAN dan empat orang jurnalis internasional lainnya pada Rabu (17/12/2025).

Pemerintah kota menargetkan peningkatan porsi wisatawan bisnis tersebut melalui strategi komprehensif, mulai dari pembangunan infrastruktur pariwisata bisnis baru, pengembangan pusat pameran dan kawasan bisnis di Kompleks Pameran Nasional VDNH (Vystavka Dostizheniy Narodnogo Hozyaystva), hingga penambahan hotel-hotel yang secara khusus menyasar segmen pebisnis. 

"Selain itu, Moskow juga aktif mempromosikan diri di pasar global dengan menyatukan seluruh pemangku kepentingan pariwisata bisnis ke dalam satu komunitas terpadu guna memperkuat daya saing internasional," urainya. 

Baca Juga: Ekonomi Kreator Roblox di Indonesia Capai Rp 126,7 Miliar

Yang membuat Moskow berbeda

Dalam kesempatan yang sama, Moskow menegaskan posisinya sebagai pusat utama Global MICE, dengan menawarkan keunggulan strategis yang membedakannya dari destinasi pesaing seperti Dubai, Riyadh, maupun Singapura. 

Strategi tersebut bertumpu pada perpaduan antara warisan budaya yang kaya dan visi masa depan, yang menjadikan Moskow bukan hanya kota bersejarah, tetapi juga modern dan adaptif. 

"Pemerintah kota menilai Moskow sebagai salah satu kota terbaik di dunia, klaim yang didukung oleh tingkat keamanan yang tinggi, kenyamanan kota, ruang hijau yang luas, serta karakter kota yang cerdas dan berorientasi intelektual," urai Kozlov.

Dia menambahkan, keunikan Moskow juga terletak pada kemampuannya mengintegrasikan berbagai era sejarah ke dalam layanan pariwisata modern, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam transportasi publik dan sistem keamanan berbasis CCTV. 

Seluruh elemen tersebut dipadukan dengan infrastruktur pariwisata yang kuat, keramahan masyarakat, serta layanan wisata yang dirancang secara profesional, sehingga menghadirkan paket destinasi MICE yang komprehensif dan kompetitif bagi para penyelenggara acara dari seluruh dunia.

Tonton: Prabowo Bertemu Putin di Kremlin, Perkuat Hubungan Strategis Indonesia–Rusia

Catatan saja, Meet Global MICE Congress 2025 akan berakhir pada Kamis (18/12/2025). Pada hari kedua ini, ajang tersebut akan membahas beragam topik, mulai dari tren global, analisis pasar, pemasaran destinasi, incentive travel, strategi bisnis, hingga teknologi mutakhir. 

Kongres ini melanjutkan kesuksesan BRICS Edition tahun lalu yang menarik lebih dari 1.300 pelaku industri dari 17 negara, termasuk Brasil, India, dan China. Moskow menargetkan 52 juta wisatawan per tahun pada 2030, dengan sekitar 15% (sekitar 8 juta) di antaranya berasal dari segmen perjalanan bisnis.

Selanjutnya: Panduan Layanan Spotify Premium Family: Cara Berlangganan dan Manfaatnya

Menarik Dibaca: 3 Zodiak Produktif! Ramalan Keuangan dan Karier Besok Jumat 19 Desember 2025




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×