kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MU Ditahan Imbang Fenerbahce di Liga Europa, Ten Hag Kembali Gagal Raih Kemenangan


Jumat, 25 Oktober 2024 / 11:07 WIB
MU Ditahan Imbang Fenerbahce di Liga Europa, Ten Hag Kembali Gagal Raih Kemenangan
ILUSTRASI. Manchester United harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Fenerbahce dalam lanjutan Liga Europa


Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Fenerbahce dalam lanjutan Liga Europa.

Erik ten Hag, manajer The Red Devils, kembali melihat timnya gagal mempertahankan keunggulan setelah sempat memimpin lebih awal di babak pertama.

Meski berhasil mencetak gol terlebih dahulu, buruknya penampilan di awal babak kedua membuat United harus merelakan tiga poin penting yang telah berada di depan mata.

Gol Pembuka Christian Eriksen Tidak Cukup untuk Kemenangan

Pertandingan yang berlangsung di Istanbul ini awalnya tampak menjanjikan bagi Manchester United.

Baca Juga: Dipecat Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini Dapatkan Pesangon Fantastis!

Christian Eriksen, yang diturunkan sebagai gelandang serang, berhasil mencetak gol pada menit ke-15, memanfaatkan umpan apik dari Noussair Mazraoui.

Gol ini memberikan harapan bahwa United dapat mematahkan tren buruk mereka di Liga Europa, setelah gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan sebelumnya.

Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama.

Di awal babak kedua, Fenerbahce yang dilatih oleh Jose Mourinho langsung menekan, dan hanya dalam empat menit setelah jeda, Youssef En-Nesyri berhasil menyamakan kedudukan.

Gol ini menjadi titik balik dalam pertandingan, dan Manchester United tidak mampu bangkit kembali untuk merebut kemenangan.

Kritik terhadap Taktik Erik ten Hag

Keputusan Erik ten Hag untuk menempatkan Noussair Mazraoui, yang biasanya bermain sebagai bek kanan, di posisi gelandang serang (nomor 10) menuai tanda tanya.

Meski Mazraoui berkontribusi dalam gol Eriksen, peran tersebut tampaknya tidak efektif sepanjang pertandingan.

Pergeseran posisi yang tidak biasa ini, ditambah dengan pertahanan yang pasif di awal babak kedua, membuat United kehilangan momentum.

Baca Juga: Jose Mourinho Diusir Keluar Lapangan Setelah Insiden Kontroversial Fenerbahce vs MU

Selain itu, pertandingan ini memperpanjang catatan buruk Manchester United di kompetisi Eropa.

Mereka kini belum meraih kemenangan dalam tiga pertandingan Liga Europa musim ini, setelah sebelumnya hanya bermain imbang melawan FC Twente dan FC Porto.

Tekanan semakin meningkat bagi Erik ten Hag, yang belum berhasil membawa United meraih kemenangan di kompetisi Eropa selama lebih dari 12 bulan.

Ten Hag dan Peringatan dari Mourinho

Laga ini juga mempertemukan Erik ten Hag dengan mantan manajer United, Jose Mourinho.

Sebelum pertandingan, Mourinho telah memperingatkan bahwa bermain di Turki bukanlah tugas yang mudah, merujuk pada pengalamannya sendiri saat United kalah dari Fenerbahce pada tahun 2016.

Mourinho menyebutkan bahwa meskipun mudah menang di kandang melawan tim Turki, situasi akan sangat berbeda ketika bermain di Istanbul.

Benar saja, peringatan Mourinho tampaknya terbukti.

Meskipun United sempat unggul, tekanan dari tuan rumah di babak kedua membuat mereka gagal mempertahankan keunggulan.

Mourinho sendiri sempat diusir keluar lapangan di paruh kedua akibat insiden di tepi lapangan, namun hal itu tidak mengurangi intensitas permainan Fenerbahce yang berhasil menahan gempuran United.

Baca Juga: Fans MU Diserang Ultras Fenerbahce di Istanbul Jelang Pertandingan Liga Europa

Posisi Manchester United di Liga Europa Terancam

Hasil imbang ini memperpanjang rekor tanpa kemenangan Manchester United di Liga Europa.

Dengan hanya tiga poin dari tiga pertandingan, peluang mereka untuk melaju ke fase berikutnya menjadi semakin sulit.

Erik ten Hag harus segera menemukan solusi untuk membalikkan keadaan jika ingin mempertahankan asa United di kompetisi ini.

Ketidakmampuan untuk mengalahkan Fenerbahce, setelah sebelumnya juga gagal menang melawan FC Twente dan FC Porto, membuat posisi United semakin terjepit.

Para penggemar dan pengamat sepak bola pun mulai mempertanyakan kemampuan Erik ten Hag dalam memimpin tim di panggung Eropa, terutama setelah serangkaian hasil mengecewakan ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×