Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Hal-hal baru yang menarik akan segera hadir saat kita menyambut tahun 2025. Ini termasuk kelahiran generasi baru — Gen Beta — yang anggotanya lahir dari tahun ini hingga 2039.
Menurut Axios, banyak dari Gen Beta akan hidup hingga abad ke-22, menyaksikan kemajuan teknologi yang besar dan tak terduga serta krisis iklim yang drastis, lebih dari yang dialami oleh pendahulu terdekat mereka.
Generasi ini akan menjadi generasi kedua setelah Gen Alpha — yang lahir pada tahun 2010 hingga 2024 — yang sepenuhnya lahir pada abad ke-21.
Peneliti sosial, demografer, dan pendiri McCrindle Research yang berbasis di Australia, Mark McCrindle yang menciptakan istilah "Generasi Alpha" mengatakan Beta akan menjadi kelompok terbesar kedua yang diperkirakan mencapai sekitar 2,1 miliar orang setelah Alpha yang berjumlah dua miliar.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2035, kelompok tersebut akan mencapai 16% dari populasi dunia.
Baca Juga: Daftar Bahasa Gaul Gen Alpha, Skibidi, GOAT, Rizz, Artinya Apa? Berikut Pembahasannya
Penulis Generations: The Real Differences Between Gen Z, Millennials, Gen X, Boomers and Silents — and What They Mean for America's Future Jean Twenge mengatakan batasan spesifik antargenerasi menjadi lebih jelas saat setiap kelompok tumbuh dewasa.
AI generatif mendefinisikan momen saat Beta memasuki dunia dan kehidupan mereka akan ditentukan oleh apa yang bertahan dan bagaimana.
Twenge mengatakan bahwa teknologi yang membentuk hubungan sosial akhirnya memiliki dampak paling mendalam pada kelompok usia.
Bagi Gen Z, teknologinya adalah media sosial dan bagi Gen Alpha, teknologinya adalah dunia virtual seperti Minecraft atau Roblox.
Tonton: 5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Warga Kelas Menengah Bawah Sulit Sukses
Selain itu, Gen Beta akan menyaksikan perubahan demografis yang signifikan selama masa hidupnya karena tingkat kesuburan menurun di seluruh dunia dan harapan hidup meningkat.
"Saat Gen Beta beranjak dewasa, pembicaraan tidak akan membahas kelebihan populasi," kata McCrindle. "Melainkan keberlanjutan populasi".