Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kasus baru virus corona di Singapura menurun. Negeri Merlion melaporkan 573 kasus anyar pada Senin (4/2), turun dari 657 di hari sebelumnya, menjadikan total kasus menjadi 18.778.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, mayoritas kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Sedanng lima kasus lainnya adalah warga negara Singapura atau penduduk tetap.
"Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers yang akan dikeluarkan malam ini," kata Kementerian Kesehatan seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Duh, kasus virus corona di dunia tembus 3,5 juta
Singapura melaporkan 18 kematian akibat virus corona. Kematian terbaru mereka laporkan pada Minggu (3/5), seorang wanita Singapura berusia 86 tahun dengan riwayat diabetes, hipertensi, dan hiperlipidemia.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, jumlah kasus baru di masyarakat telah menurun, dari rata-rata 21 kasus per hari pada pekan sebelumnya menjadi rata-rata 11 kasus per hari dalam seminggu terakhir.
"Jumlah kasus yang tidak terkait di masyarakat juga telah menurun, dari rata-rata 13 kasus per hari di pekan sebelumnya menjadi rata-rata lima per hari dalam seminggu terakhir," ujar Kementerian Kesehatan.
Melonggarakan pembatasan
Singapura akan mulai mengurangi beberapa pembatasan untuk menahan penyebaran virus corona baru dalam beberapa minggu ke depan, ketika negara-kota ini mengambil langkah pertama menuju pembukaan kembali ekonominya.
Kegiatan yang akan Pemerintah Singapura longgarkan, misalnya, bisnis berbasis rumah, layanan binatu, dan tukang cukur, yang bisa beroperasi kembali mulai 12 Mei. Beberapa siswa juga boleh kembali ke sekolah dalam kelompok kecil mulai 19 Mei.
Beberapa tempat kerja boleh buka kembali secara bertahap, dengan mempertimbangkan kepentingannya bagi ekonomi dan rantai pasokan serta kemampuan mereka untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.
Baca Juga: Pembatasan dilonggarkan, arus komuter di Malaysia mulai padat
Singapura menghadapi resesi terdalam dalam sejarah 55 tahun mereka, ditambah dengan pembatasan yang disebut "pemutus sirkuit" yang akan berlangsung hingga 1 Juni, mencakup penutupan sebagian besar tempat kerja dan toko.
"Kami sedang mempersiapkan dimulainya kembali kegiatan ekonomi dan masyarakat secara aman dan bertahap, setelah berakhirnya periode pemutus sirkuit pada 1 Juni 2020," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, Sabtu (2/5).