Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengatakan, kemunculan kembali kluster lokal kasus virus corona baru dalam beberapa hari terakhir menunjukkan, langkah-langkah penanggulangan epidemi belum bisa dikurangi.
Meski upaya pencegahan dan pengendalian telah dinormalisasi, itu tidak berarti langkah-langkahnya bisa dikurangi, kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Selasa (12/5), seperti dilansir Channelnewsasia.com.
Sebuah kluster baru muncul kembali pada akhir pekan lalu di Kota Wuhan, tempat virus corona pertama kali muncul. Sementara Kota Shulan di bawah penguncian pada Minggu (10/5) setelah wabah lain muncul.
Baca Juga: Kluster baru di Wuhan picu kekhawatiran kebangkitan wabah corona
Hanya, China melaporkan tidak ada infeksi domestik baru pada Selasa (12/5), setelah dua hari berturut-turut terjadi peningkatan dua digit yang memicu kekhawatiran gelombang kedua virus corona.
China sebagian besar telah mengendalikan virus corona. Tetapi, negeri tembok raksasa tetap gelisah, takut gelombang kedua bisa merusak upaya mereka untuk membuat ekonomi kembali bangkit dan berjalan.
Pada Senin (11/5), Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi 17 kasus baru, lima di antaranya di Wuhan. Tujuh dari kasus baru merupakan kasus impor yang melibatkan pelancing dari luar negeri.
Baca Juga: Belajar dari kasus corona, China akan mereformasi sistem pencegahan penyakit
Sehari sebelumnya, China mengumumkan peningkatan dua digit pertama dalam kasus nasional selama hampir 10 hari terakhir, dengan 14 infeksi baru. Wuhan juga memiliki kasus pertama dalam lebih dari sebulan.
Selama 27 hari berturut-turut, tidak ada kematian yang China laporkan. Korban meninggal di Tiongkok tetap 4.633 orang, sedangkan jumlah total infeksi di China daratan sebanyak 82.919 kasus.