Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk, miliarder teknologi yang terkenal dengan visinya yang futuristik dan sering menyampaikan pandangannya di media sosial, baru-baru ini mengungkapkan ide kontroversial terkait dengan Gaza dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai perdamaian.
Dalam sebuah postingan di platform X, Musk mengungkapkan pendapatnya setelah berbicara dengan Alice Weidel, salah satu pemimpin partai Alternative für Deutschland (AfD) di Jerman.
Dalam percakapan tersebut, mereka membahas banyak topik, termasuk situasi yang terjadi di Gaza dan Israel. Menurut Musk, terdapat tiga langkah utama yang perlu diambil untuk melindungi negara Israel, yang dianggapnya penting dalam rangka menciptakan perdamaian di kawasan tersebut.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Kejutkan Banyak Orang Setelah Bagikan Tagihan Listrik Pertamanya
Tiga Langkah Strategis untuk Melindungi Israel
Mengutip middleeastmonitor, Musk mengungkapkan ada tiga langkah yang perlu diambil untuk melindungi Israel.
“Tidak ada pilihan selain melenyapkan mereka yang ingin melenyapkan negara Israel, Anda tahu Hamas pada dasarnya, dan kemudian langkah kedua adalah memperbaiki pendidikan sehingga orang Palestina tidak dilatih sejak kecil untuk membenci, menginginkan kematian Israel, jadi Anda harus memperbaiki sistem pendidikan,” ujar Musk.
Dia menambahkan: “Kemudian hal ketiga yang juga sangat penting adalah membuat wilayah Palestina menjadi makmur. Langkah ketiga ini sangat penting dan ini mungkin langkah yang paling sulit, tetapi Anda harus memiliki langkah ketiga. Anda harus membawa kemakmuran dan Anda harus membantu membangun kembali.”
Baca Juga: Transfer Fantastis yang Mungkin Terwujud jika Elon Musk Jadi Mengakuisisi Liverpool
Menurut Musk, ia berbicara dengan banyak orang di Isreal, yang bertanya kapan langkah ini berhasil di masa lalu, dan ia menjawab: “Setelah Perang Dunia I, Perjanjian Versailles sangat tidak adil bagi Jerman dan menciptakan kebencian yang sangat besar.”
“Pelajaran yang dipetik adalah setelah Perang Dunia II, ketika Jerman dan Jepang dikalahkan, AS benar-benar membantu membangun kembali Jepang dan Jerman dengan memberikan dukungan keuangan untuk membangun kembali Jepang dan Jerman dan sekarang Jepang dan Jerman menjadi sekutu,” lanjutnya, dengan mencatat bahwa tidak ada perang dengan kedua negara tersebut sejak saat itu dan bahwa hal yang sama juga harus dilakukan dengan Gaza.