kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Myanmar Berencana Batasi Ekspor Beras untuk Kendalikan Harga di Dalam Negeri


Jumat, 25 Agustus 2023 / 15:35 WIB
Myanmar Berencana Batasi Ekspor Beras untuk Kendalikan Harga di Dalam Negeri
ILUSTRASI. Myanmar akan membatasi ekspor beras selama 45 hari sejak akhir bulan Agustus 2023


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NAYPYIDAW. Myanmar berencana untuk membatasi sementara ekspor beras. Hal ini dilakukan guna mengendalikan kenaikan harga di dalam negeri.

Rencana Myanmar ini sejalan dengan niat India, yang merupakan pengirim bahan pokok terbesar di dunia, di tengah pengetatan pasokan global.

“Kami untuk sementara akan membatasi ekspor beras selama sekitar 45 hari sejak akhir bulan ini,” kata seorang anggota senior Federasi Beras Myanmar kepada Reuters.

Dia menambahkan bahwa kenaikan harga dalam negeri mendorong pihak berwenang untuk membatasi ekspor.

Myanmar adalah eksportir beras terbesar kelima di dunia. Di mana negara tersebut menjual lebih dari 2 juta metrik ton per tahun, menurut data Departemen Pertanian AS.

Bulan lalu, India juga melarang ekspor beras putih non-basmati, sehingga mengurangi pasokan di pasar global sekitar 10 juta ton, atau 20%.

Baca Juga: Dampak El-Nino, Pendapatan Petani Diprediksi Turun Sampai 25%

“Myanmar bukanlah pemain besar di pasar beras seperti India atau Thailand, tetapi pembatasan ini dilakukan pada saat pasokan semakin ketat,” kata seorang pedagang yang memiliki rumah perdagangan global yang berbasis di Mumbai.

“Ini akan mengirimkan sinyal bullish ke pasar dan meningkatkan kekhawatiran pembeli,” tambah dealer tersebut.

Harga beras global yang ditawarkan oleh eksportir terkemuka termasuk Thailand dan Vietnam telah meningkat sejak keputusan India untuk membatasi pasokan beras.

Harga ekspor beras Vietnam tetap menjadi yang tertinggi di antara negara-negara hub di Asia pada minggu ini karena kekhawatiran pasokan yang sebagian dipicu oleh pembatasan pengiriman yang dilakukan India baru-baru ini. Di mana, harga beras untuk varietas Thailand juga semakin mendekati harga tersebut.

Importir beras global, termasuk Filipina dan Indonesia, bergegas meningkatkan pembelian karena pola cuaca kering El Nino diperkirakan akan mengurangi produksi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×