kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Nasib Apes Manchester United: Buruk di Lapangan, Jeblok di Keuangan


Rabu, 11 September 2024 / 20:00 WIB
Nasib Apes Manchester United: Buruk di Lapangan, Jeblok di Keuangan
ILUSTRASI. Manchester United


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - MANCHESTER. Seiring performa yang buruk di lapangan, kinerja keuangan Manchester United (MU) juga ikutan jeblok.

Bahkan, dalam lima tahun terakhir, klub liga Premier Inggris berjuluk Setan Merah itu harus selalu menelan kerugian.

Chairman baru Manchester United mengatakan pada Rabu (11/9), klub sedang berupaya meningkatkan kinerja di dalam dan luar lapangan setelah membukukan kerugian bersih lima tahun berturut-turut menyusul hasil musim 2023-2024 yang buruk.

MU telah memulai serangkaian perubahan sejak miliarder Inggris Jim Ratcliffe membeli 25% saham dan di bawah kepemimpinannya mengalami musim panas yang positif di bursa transfer.

Baca Juga: Manchester United Berencana Bangun Stadion Baru

MU mengambil langkah cepat dan tegas mengamankan pemain baru, yang banyak di antaranya berusia di bawah 25 tahun, dengan harapan meraih kesuksesan bersama mereka dalam jangka pendek dan masa mendatang.

"Kami berupaya mencapai keberlanjutan finansial yang lebih baik dan membuat perubahan pada operasi kami agar lebih efisien, untuk memastikan kami mengarahkan sumber daya kami guna meningkatkan performa di lapangan," ungkap CEO Manchester United yang baru diangkat, Omar Berrada, seperti dikutip Reuters.

Kerugian bersih Manchester United melebar menjadi 113,2 juta pound (US$ 148,14 juta) pada tahun yang berakhir pada 30 Juni 2024, dari 28,7 juta pound setahun sebelumnya.

Ini adalah kedua kalinya sejak pencatatan di New York bahwa kerugian bersih tahunan Manchester United lebih dari 100 juta pound.

Saham Manchester United turun 5% dalam perdagangan prapasar di bursa AS.

Manchester United mengatakan bahwa mereka mematuhi aturan keuntungan dan keberlanjutan Liga Premier dan peraturan fair play keuangan UEFA.

Berrada mengambil alih kendali MU pada bulan Juli setelah pindah dari perusahaan induk Manchester City, City Football Group.

"Tujuan utama kami adalah mengembalikan klub ke puncak sepak bola Eropa," kata dia.

Baca Juga: Manchester United Lakukan Restrukturisasi, Andy O’Boyle Siap-siap Angkat Koper

Manchester United finis di posisi kedelapan yang mengecewakan di Liga Primer musim lalu, posisi terendah mereka sejak liga dimulai. Musim ini tidak dimulai dengan lebih baik, dengan dua kekalahan dari tiga pertandingan pertama.

Awal bulan ini, Berrada mengatakan manajer Erik ten Hag mendapat dukungan penuh dari klub.

Untuk tahun fiskal 2025, Manchester United mengharapkan laba inti yang disesuaikan antara 145 juta pound dan 160 juta pound dan pendapatan berkisar antara 650 juta hingga 670 juta pound.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×