Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) mendesak India dan Pakistan untuk terlibat dalam dialog langsung saat permusuhan meningkat antara negara tetangga bersenjata nuklir itu, sementara pemerintah AS mengatakan telah menawarkan bantuan dalam memulai pembicaraan konstruktif.
Mengutip Reuters, Minggu (10/5), India menyerang Pakistan dengan serangan udara dan rudal pada hari Rabu dan sejak itu kedua negara tersebut saling serang setiap hari. Puluhan orang tewas.
Di antara negara-negara G7, AS telah mengadakan pembicaraan rutin dengan India dan Pakistan dalam beberapa hari terakhir dan mendesak mereka untuk meredakan ketegangan.
Setelah panggilan telepon pada hari Jumat antara Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Kepala Angkatan Darat Pakistan Asim Munir, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Rubio menawarkan bantuan AS "dalam memulai pembicaraan yang konstruktif untuk menghindari konflik di masa mendatang."
Baca Juga: Lakukan Aksi Balasan, Pakistan Luncurkan Serangan Militer terhadap India
Rubio juga telah mengadakan panggilan telepon rutin dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar sejak akhir April.
Presiden Donald Trump mengatakan awal minggu ini bahwa meningkatnya ketegangan adalah hal yang memalukan.
Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan perang antara kedua negara "bukan urusan kami."
Dalam beberapa tahun terakhir, India telah dipandang sebagai mitra penting oleh negara-negara Barat sebagai penyeimbang pengaruh China yang meningkat.
Pakistan adalah sekutu AS meskipun kepentingannya telah berkurang sejak penarikan Washington dari negara tetangga Afghanistan pada tahun 2021.
Dalam sebuah pernyataan, menteri luar negeri Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, AS, Inggris, dan Uni Eropa mengatakan mereka mengutuk keras serangan militan Islam pada tanggal 22 April yang menewaskan 26 orang di Kashmir yang dikelola India. India menyalahkan Pakistan, yang membantah tuduhan tersebut dan menyerukan penyelidikan yang netral.
Baca Juga: Konflik India-Pakistan Berpotensi Hambat Jalur Distribusi Logistik Internasional
"Kami menyerukan de-eskalasi segera dan mendorong kedua negara untuk terlibat dalam dialog langsung menuju hasil yang damai," kata pernyataan G7.
Wilayah Kashmir di Himalaya yang mayoritas Muslim diklaim sepenuhnya tetapi hanya sebagian diperintah oleh India yang mayoritas Hindu dan Pakistan yang Islam. Wilayah ini telah menjadi lokasi perang, pemberontakan, dan pertikaian diplomatik selama beberapa dekade.
Pakistan mengatakan minggu ini bahwa New Delhi dan Islamabad telah melakukan kontak di tingkat dewan keamanan nasional masing-masing.