kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Negara Barat meragukan data corona, ini jawaban China


Jumat, 17 April 2020 / 10:05 WIB
Negara Barat meragukan data corona, ini jawaban China
ILUSTRASI. Warga mengenakan masker di Wuhan, China. REUTERS/Aly Song


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional China menegaskan, data dan informasi tentang Covid-19 di China yang dirilis oleh pemerintahnya sangat transparan dan terbuka, dan tidak ada campur tangan pemerintah dalam pengumpulan data.

Melansir China Daily, Jiao Yahui, seorang pejabat yang bertanggung jawab untuk administrasi dan pengawasan medis di Tiongkok mengatakan, tingkat kematian di Wuhan, kota di China yang paling parah dihantam oleh virus corona baru, sekarang berada pada kisaran 5,5%. Akan tetapi angka pasti tidak akan tersedia sampai wabah berakhir.

"Pemerintah China telah terbuka dan transparan mengenai data dan informasi tentang Covid-19," katanya, seraya menambahkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim tim ahli ke China untuk inspeksi lapangan.

Baca Juga: Korban kematian virus corona AS melonjak jadi lebih dari 33.000 kasus

Selain itu, dalam sebuah konferensi media di Wuhan dia mengatakan, angka China tentang infeksi Covid-19 dilaporkan langsung oleh rumah sakit ke sistem pelaporan online terpadu, di mana campur tangan pemerintah tidak mungkin dilakukan. Pernyataan Yahui ditujukan untuk menanggapi pertanyaan mengenai kontroversi baru-baru ini tentang angka kematian yang dirilis oleh provinsi Hubei dan Wuhan.

Dia mengatakan, China membuat sistem pelaporan online tentang semua penyakit menular setelah wabah SARS pada tahun 2003. Sistem ini mengharuskan dokter dan rumah sakit untuk melaporkan informasi pasien tentang penyakit menular segera setelah mereka mengkonfirmasi kasus untuk meningkatkan deteksi dini penyakit dan menyediakan peringatan dini.

Baca Juga: Kematian corona di AS 20.000, China 3.000, Trump: Anda percaya data itu?

Menurut Komisi Kesehatan Nasional seperti yang dkutip China Daily, daratan China melaporkan 46 kasus baru virus corona dan tidak ada kematian pada hari Rabu, sehingga kedua angka pada hari Kamis masing-masing menjadi 82.341 dan 3.342.

Mengenai keraguan yang diungkapkan karena tingkat kematian di Wuhan jauh lebih rendah daripada di beberapa negara Barat, Jiao mengaitkan hal itu dengan memperkuat perawatan medis dan bantuan dari seluruh penjuru negeri.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×