Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menurut penghitungan Reuters, kematian akibat virus corona di AS naik menjadi di atas 33.000 pada hari Kamis (17/4/2020). Pada saat yang bersamaan, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pedoman Gedung Putih untuk membuka kembali perekonomian.
Reuters menyebut, Amerika Serikat adalah negara yang terkena dampak terburuk di dunia dengan kematian dua kali lipat hanya dalam kurun waktu seminggu.
Kematian meningkat hampir 2.200 pada hari Kamis, dengan beberapa negara bagian AS belum melaporkan datanya, setelah rekor kenaikan satu hari pada 2.507 hari Rabu.
Baca Juga: Kematian corona di AS 20.000, China 3.000, Trump: Anda percaya data itu?
Tujuh negara bagian Northeastern pada hari Kamis memperpanjang penutupan untuk menahan penyebaran wabah virus corona hingga 15 Mei. Perpanjangan, dan arahan tetap di rumah, muncul ketika Trump menggembar-gemborkan rencananya bagi negara-negara bagian yang paling tidak terkena dampak untuk segera membuka kembali aktivitas mereka pada 1 Mei atau lebih cepat.
Baca Juga: Trump beberkan tiga fase perdoman untuk pelonggaran lockdown bagi negara bagian
Penutupan itu telah menghancurkan ekonomi negara itu, menenggelamkannya hingga ke tingkat yang tidak terlihat sejak Depresi Hebat hampir seabad lalu ketika lebih dari 20 juta orang Amerika mencari tunjangan pengangguran setelah kehilangan gaji mereka dari bisnis dan industri yang tutup.
Baca Juga: Trump titahkan gubernur: Negara bagian bisa buka kembali ekonomi sebelum 1 Mei
Kasus virus corona AS secara total berjumlah lebih dari 665.000 pada hari Kamis, naik hampir 28.000. Kasus baru naik 30.000 pada hari Rabu, kenaikan terbesar dalam lima hari, menurut penghitungan Reuters.