Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Singapura. Pemerintah Singapura akan memperbesar hadiah bagi warganya yang memiliki anak. Tambahan hadiah ini mendorong penduduk Singapura agar tidak menunda untuk memiliki anak.
Sistem bonus bayi di Singapura saat ini memberikan tunjangan hingga 10.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 108 juta, kepada orang tua yang memenuhi syarat. Bonus ini lantaran tingkat kesuburan Singapura menyentuh level terendah dalam 8 tahun pada 2018, menurut data pemerintah, yakni pada tingkat 1,14 kelahiran per perempuan.
Kini di tengah pandemi corona yang menekan finansial dan memicu pemutusan hubungan kerja, warga Singapura dikhawatirkan semakin menunda untuk memiliki anak.
Namun, sincian jumlah yang akan dibayarkan negara belum dirilis sejauh ini. Kebijakan ini merupakan tambahan dari berbagai bonus finansial yang signifikan, yang telah ditawarkan oleh pemerintah untuk kelahiran anak.
Baca juga: Inilah 7 makanan untuk penderita penyakit ginjal yang mudah didapatkan
Singapura memiliki salah satu tingkat kelahiran terendah di dunia, dan negara itu telah mengupayakan untuk meningkatkan angka tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Hal itu sangat kontras dengan beberapa negara tetangganya, seperti Indonesia dan Filipina, yang menghadapi kemungkinan lonjakan besar terhadap tingkat kehamilan akibat lockdown virus corona.
"Kami telah menerima umpan balik bahwa Covid-19 telah menyebabkan sebagian pasangan yang ingin memiliki anak menunda rencana tersebut," kata Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat pada hari Senin (05/10) seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Selasa (6/10/2020).
Heng mengatakan rincian lebih lanjut tentang jumlah dan bagaimana kelahiran anak mereka akan dibayar, akan diumumkan di kemudian hari.
Banyak negara Asia menghadapi masalah serupa tentang penurunan tingkat kesuburan, dan hal itu dapat memburuk selama pandemi. Awal tahun ini, angka kelahiran di China turun ke level terendah sejak pembentukan Republik Rakyat China 70 tahun lalu. Ini terjadi meski pun ada pelonggaran kebijakan satu anak, yang banyak dikritik. (Shintaloka Pradita Sicca)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul "Singapura Tawarkan Bonus untuk Tingkatkan Jumlah Kelahiran Anak di Tengah Pandemi Covid-19"