kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Negara Ini Desak Uni Eropa Pertimbangkan Lagi Tarif Kendaraan Listrik China


Jumat, 13 September 2024 / 07:57 WIB
Negara Ini Desak Uni Eropa Pertimbangkan Lagi Tarif Kendaraan Listrik China
ILUSTRASI. PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Uni Eropa harus mempertimbangkan kembali tarif impor yang diusulkan untuk kendaraan listrik China. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUNSHAN. Pada Rabu (12/9/2024), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Uni Eropa harus mempertimbangkan kembali tarif impor yang diusulkan untuk kendaraan listrik buatan China. 

Melansir Reuters, Sanchez juga mendesak Brussels dan Beijing untuk menemukan kompromi sehingga bisa menghindari perang dagang.

Komentar Sanchez selama kunjungan ke China menunjukkan perubahan arah dari Spanyol, yang hingga saat ini mendukung tarif, sambil mengisyaratkan kekhawatiran tentang dampak potensial dari pertikaian perdagangan UE-China yang dapat berdampak pada industri Spanyol.

"Saya harus jujur, kita harus mempertimbangkan kembali posisi kita, kita semua. Tidak hanya negara-negara anggota tetapi juga Komisi (Eropa)," kata Sanchez di sebuah acara di kawasan industri di kota Kunshan, China.

Dia menambahkan, "Kita tidak butuh perang lagi, dalam hal ini perang dagang. Saya pikir kita perlu membangun jembatan antara Uni Eropa dan China, dan dari Spanyol kita akan bersikap konstruktif dan mencoba menemukan kompromi antara China dan Komisi Eropa." 

Komisi Eropa tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters

Baca Juga: Bahas Bea Masuk UE terkait Mobil Listrik, Menteri Perdagangan China Kunjungi Eropa

Presiden China Xi Jinping mendesak Sanchez pada hari Senin untuk memainkan "peran konstruktif" dalam memperbaiki hubungan yang tegang antara Beijing dan Brussels. 

Negara-negara anggota UE akan memberikan suara pada bulan Oktober mengenai apakah akan memberlakukan bea tambahan sebanyak 36,3% pada kendaraan listrik China.

Ancaman ini telah ditangkal China dengan meluncurkan investigasi antidumping terhadap impor daging babi dan susu dari Eropa. 

Dalam pemungutan suara tidak mengikat pada bulan Juli, Prancis dan Italia juga memberikan suara mendukung tarif tersebut. 

Sementara itu, Jerman, Finlandia, dan Swedia abstain. 

Uni Eropa telah merevisi beberapa bea atau menurunkan tarif akhir yang diusulkan. 

Baca Juga: China Kembali Negosiasi dengan Uni Eropa Terkait Bea Masuk Kendaraan Listrik

Ketika ditanya apakah posisi Italia atas tarif kendaraan listrik telah berubah, Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso mengatakan kepada Reuters di sela-sela sesi tanya jawab parlemen bahwa ia mengharapkan solusi yang dinegosiasikan.

"Mereka sedang membahasnya di Jenewa saat ini," kata Urso mengacu pada perselisihan formal yang dimulai China di Organisasi Perdagangan Dunia.

Setiap pembalasan oleh China atas tarif tersebut dapat memukul Spanyol dengan sangat keras. Peternak babi Spanyol merupakan eksportir terbesar blok tersebut, dengan nilai produk yang dijual ke China pada tahun 2023 mencapai 1,5 miliar euro (US$ 1,66 miliar).

Media pemerintah Tiongkok melaporkan, produsen mobil China juga mendesak Beijing untuk menaikkan tarif pada mobil bertenaga bensin impor Eropa sebagai balasan atas usulan pembatasan Brussels terhadap ekspor kendaraan listrik Tiongkok.

Sumber pemerintah Spanyol mengatakan delegasi di China merasa Beijing menganggap kunjungan tersebut lebih penting daripada kunjungan yang dilakukan Sanchez pada Maret 2023. Hal ini meningkatkan keyakinan bahwa kesepakatan tentang tarif daging babi dapat segera tercapai.

Asosiasi Nasional Industri Daging Spanyol (ANICE) mengatakan telah melihat "optimisme tertentu" saat mendengarkan Sanchez dan timnya dan menyatakan harapan bahwa hal ini akan terjadi.

Baca Juga: WTO: Pemberlakuan Tarif Impor Cenderung Memukul Rumah Tangga Miskin

Sanchez juga berada di China untuk menarik investasi, khususnya di sektor energi terbarukan. Spanyol mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan di mana Envision Group China akan membangun pabrik senilai US$ 1 miliar untuk memproduksi mesin untuk produksi hidrogen hijau.

Minggu ini juga, China memperbarui upaya negosiasi yang berupaya untuk membatalkan bea masuk yang diusulkan pada kendaraan listrik China.

Selanjutnya: Cara Memperbaiki Earbuds Mati Sebelah dan Eror yang Tidak Tersambung di HP

Menarik Dibaca: Cara Memperbaiki Earbuds Mati Sebelah dan Eror yang Tidak Tersambung di HP




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×