Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
SPIELBERG. Raksasa produsen barang konsumsi asal Swiss, Nestle, berencana mengurangi ketergantungan pasokan bahan baku dari para pedagang komoditas. Caranya adalah menambah kerjasama langsung dengan para petani kopi dan coklat.
"Bertambahnya porsi pembelian bahan baku langsung dari petani bukan karena harga, tapi untuk meningkatkan kualitas bahan baku," ujar Peter Brabeck, Chairman Nestle. Nestle saat ini memiliki kerjasama eksklusif dengan 670.000 petani. Rencananya, Nestle akan menambah kerjasama model seperti itu sebanyak dua kali hingga tiga kali lipat.
Tapi, penambahan kerjasama dengan petani tidak akan banyak dilakukan di wilayah Asia karena terhambat fluktuasi nilai tukar. Selain faktor kurs, Nestle mempertimbangkan standar bahan baku di Eropa dan Amerika Serikat (AS). "Sebagai bukti, selama ini belum pernah ada produk asal AS yang menimbulkan bahaya," kata Brabeck. Selain AS dan Eropa, Nestle juga menyasar China.