kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,50   6,04   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Netizen tuding Google hapus Palestina dari Google Maps


Sabtu, 18 Juli 2020 / 19:03 WIB
Netizen tuding Google hapus Palestina dari Google Maps
ILUSTRASI. Pencairan di Google Maps dengan kata kunci Palestina pada Jumat (17/7) tidak menunjukkan wilayah negara Palestina.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Sebuah unggahan menjadi viral di kalangan pengguna media sosial dan menuduh Google menghapus Palestina dari peta digital.

Unggahan tersebut menyajikan tangkapan layar Google Maps menunjukkan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza bersanding dengan Israel, tanpa ada kata Palestina di gambar tersebut.

Baca Juga: Isu Palestina dihapus dari Google Maps dan Apple Maps, heboh lagi

Netizen ramai-ramai mengklaim Palestina telah dihapus dari peta online, baik di Google Maps maupun di Apple Maps sebagaimana dilansir dari Arab News, Kamis (16/7/2020).

"Google tidak tahu malu! Beraninya mendukung Israel dan menghapus Palestina dari Google Maps," tulis pengguna Twitter @hassan_sheikh4.

Kejadian serupa pernah terjadi pada 2016. Saat itu, ketika pengguna media sosial mengklaim hal yang sama, pihak Google mengatakan bahwa Palestina tidak pernah ada di petanya.

"Tidak pernah ada label Palestina di Google Maps," ujar seorang juru bicara Google.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Google resmikan Cloud Region Jakarta

Kendati demikian juru bicara tersebut mengakui ada bug yang menghapus label untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. "Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut," kata juru bicara tersebut.

Sementara itu akun Twitter @emyq24 mengatakan Google memang tidak pernah mencantumkan label Palestina pada Google Maps.

"Inilah alasan mengapa meneliti sendiri sangat penting [untuk dilakukan]," tambah akun Twitter @emyq24 sembari mengunggah pernyataan dari pihak Google.

Unggahan tersebut terjadi setelah Presiden Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk mencaplok beberapa bagian di Tepi Barat.

Rencana tersebut menuai kritik keras dari negara-negara di dunia dan menyebutnya sebagai pelanggaran hak asasi manusia. (Danur Lambang Pristiandaru).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Google Dituding Netizen Hapus Palestina dari Google Maps"




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×