Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harian New York Times menerbitkan sebuah laporan investigasi hari Selasa (2/10) yang menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump melakukan penggelapan pajak sejak lama.
The New York Times membantah pernyataan Trump bahwa kekayaan suami Melanie Trump ini berasal dari usahanya sendiri. Trump diduga menerima uang US$ 413 juta dari kerajaan real estat ayahnya Fred C. Trump. Terlebih lagi, uang tersebut diperoleh Trump melalui skema penipuan dan penghindaran pajak sejak tahun 1990-an.
Orang tua Trump mentransfer lebih dari US$ 1 miliar kekayaan kepada anak-anak mereka. Dari jumlah ini dikenakan tagihan pajak paling sedikit US$ 550 juta yaitu di bawah tarif pajak sebesar 55%. Jumlah tersebut belum termasuk penghindaran pajak, yang memaksa Trump membayar pajak sebesar US$ 52,2 juta.
Presiden Trump menolak memberikan komentar terkait laporan tersebut. Seorang pengacara Trump, Charles J. Harder, memberikan pernyataan tertulis.
“Tidak ada penipuan atau penghindaran pajak oleh siapa pun. Fakta-fakta yang mendasari tuduhan-tuduhan palsu itu sangat tidak akurat. Presiden Trump hampir tidak memiliki keterlibatan apa pun dengan masalah ini," katanya.
Menurutnya, presiden telah mendelegasikan tugas-tugas itu kepada kerabat dan tim profesional pajak, sebagai bentuk kepatuhan terhadap hukum.
Donald Trump pertama kali menolak untuk membayarkan pajak penghasilannya, ketika masa kampanye dan menjabat sebagai presiden. Hal ini diliputi pertanyaan tentang jumlah dan sumber kekayaanya, yang juga membuat Rusia semakin insetif melakukam penyelidikan.
Laporan baru Times mengungkapkan sedikit tentang transaksi bisnisnya baru-baru ini, berupa data pengembalian pajak rahasia dan catatan keuangan. Seorang ahli pajak menyebut bahwa manuver pajak Trump menunjukkan sebagai bentuk penipuan.
Trump mempunyai trik menghindari pajak secara pintar dengan mencari celah hukum, terlihat bagaimana manuver pajak Trump hanya mendapatkan sedikit perlawan dari pengadilan atau Internal Revenue Service (IRS). Para ahli pajak membenarkan Trump telah memanfaatkan celah hukum, dengan mencegah IRS memajaki transfer besar kekayaan Trump kepada anak-anaknya.
Donald Trump mulai menuai kekayaan dari kerajaan real estat ayahnya. Sedangkan Trump mengaku menjadi kaya dengan membangun kerajaan real estat sebesar US$ 10 miliar berupa hotel, gedung-gedung bertingkat, kasino dan lapangan golf di seluruh dunia.
Tetapi investigasi The Times memperjelas bahwa di setiap era kehidupan Trump, sumber keuangannya sangat terkait dengan dan tergantung pada kekayaan ayahnya. Pada usia 3 tahun ia menghasilkan US$ 200.000 per tahun dari kerajaan bisnis ayahnya. Dia adalah seorang jutawan pada usia 8 tahun. Pada usia 40-an dan 50-an, dia menerima lebih dari US$ 5 juta setahun.
Ketika Trump memulai proyek baru yang mahal, Fred Trump memberika bantuan finansial. Pada akhir tahun 1970-an, ketika Donald Trump menyeberangi sungai ke daerah-daerah di Manhattan dan mengubahnya menjadi Hotel Commodore tua, ayahnya kembali memberikan pinjaman. Ketika ia melakukan kunjungan pertamanya ke kasino Atlantic City beberapa tahun kemudian, ayahnya juga merancang rencana untuk meningkatkan aliran bantuan secara tajam kepada Trump.