kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ngeri! Militer Myanmar peringatkan pengunjuk rasa tentang risiko ditembak di kepala


Jumat, 26 Maret 2021 / 23:49 WIB
Ngeri! Militer Myanmar peringatkan pengunjuk rasa tentang risiko ditembak di kepala
ILUSTRASI. Seorang pria yang ditembak selama tindakan keras pasukan keamanan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta menunjukkan penghormatan tiga jari saat dia dibantu di Thingangyun, Yangon, Myanmar, 14 Maret 2021. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - YANGON. Militer Myanmar, Jumat (26/3) memperingatkan para pengunjuk rasa tentang risiko ditembak di kepala, ketika aktivis anti-kudeta menyerukan unjuk rasa besar pada Hari Angkatan Bersenjata negara itu pada Sabtu (27/3).

Sebuah siaran di saluran berita MRTV milik Pemerintah Myanmar yang ditujukan kepada para pengunjuk rasa, seperti dikutip Reuters, mengatakan: "Anda harus belajar bahwa Anda bisa dalam bahaya ditembak di kepala dan punggung".

Setidaknya 320 orang tewas dalam kerusuhan berminggu-minggu sejak militer Myanmar merebut kekuasaan pada 1 Februari lalu, menurut angka pada Kamis (25/3) malam dari kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

Data AAPP menunjukkan, sedikitnya 25% dari mereka yang terbunuh tewas akibat tembakan di kepala. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa mereka sengaja menjadi sasaran pembunuhan.

Selanjutnya: Di tengah protes berdarah anti-kudeta, Rusia perkuat hubungan militer dengan Myanmar



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×