kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ngotot wujudkan Brexit, Boris Johnson samakan dirinya dengan Hulk


Minggu, 15 September 2019 / 13:22 WIB
Ngotot wujudkan Brexit, Boris Johnson samakan dirinya dengan Hulk
ILUSTRASI. Pidato Boris Johnson usai terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyamakan dirinya dengan karakter Hulk saat menekankan tekadnya untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober nanti.

Surat kabar Mail on Sunday melaporkan bahwa Johnson mengatakan dia akan menemukan cara untuk menghindari pemungutan suara parlemen yang memerintahkan dia untuk menunda Brexit daripada membawa Inggris keluar dari UE tanpa kesepakatan untuk mengurangi goncangan ekonomi.

"Semakin marah Hulk, semakin kuat Hulk," kata Johnson seperti dikutip oleh Reuters

Baca Juga: Rencana Hong Kong akuisisi bursa efek London diperkirakan gagal

Parlemen Inggris telah berulang kali menolak kesepakatan keluar. Pendahulu Johnson, Theresa May bernegosiasi dengan Uni Eropa dan bulan ini menolak pergi tanpa kesepakatan.

Meskipun demikian, Johnson mengatakan dia sangat percaya diri jelang pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker pada hari Senin.

“Ada percakapan yang sangat bagus tentang bagaimana mengatasi masalah perbatasan Irlandia Utara. Sejumlah besar kemajuan sedang dibuat,” kata Johnson.

Johnson menarik paralel antara situasi Inggris dalam pembicaraan Brexit dan frustrasi yang dirasakan oleh ilmuwan fiksi Bruce Banner, yang ketika marah berubah menjadi The Incredible Hulk, sering meninggalkan jejak kehancuran.

"Bruce Banner mungkin bisa diikat, tetapi ketika diprovokasi dia akan mengamuk," katanya.

Baca Juga: OPEC memangkas proyeksi permintaan minyak tahun 2020 jadi 29,40 juta barel per hari

Sebelumnya pada hari Sabtu, mantan menteri dari Partai Konservatif Sam Gyimah mengatakan dia akan beralih ke partai Demokrat Liberal yang pro-Uni Eropa sebagai protes terhadap kebijakan dan gaya politik Brexit yang dibawakan Johnson.

Jajak pendapat pada Sabtu malam melukiskan gambaran yang bertentangan tentang nasib politik Partai Konservatif di bawah Johnson, yang ingin mengadakan pemilihan awal untuk mendapatkan kembali mayoritas yang bekerja di parlemen.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh surat kabar Opinium menunjukkan dukungan pada Partai Konservatif naik menjadi 37% dari 35% selama seminggu terakhir.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×