kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai kapitalisasi pasar saham Apple mencapai Rp 29.400 triliun!


Kamis, 20 Agustus 2020 / 05:09 WIB
Nilai kapitalisasi pasar saham Apple mencapai Rp 29.400 triliun!
ILUSTRASI. Kini nilai kapitalisasi pasar Apple telah mencapai US$ 2 triliun atau setara dengan Rp 29.400 triliun (kurs Rp 14.700).. REUTERS/Gonzalo Fuentes


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Hanya selang dua tahun setelah Apple menjadi perusahaan publik AS pertama dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 1 triliun, kini nilai produsen iPhone itu telah mencapai US$ 2 triliun atau setara dengan Rp 29.400 triliun (kurs Rp 14.700).

Melansir Reuters, harga saham perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, itu sempat naik hingga US$ 468,65 pada hari Rabu (19/8/2020), setara dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 2,004 triliun. Saham Apple naik 1,2% menjadi US$ 467,62, sehingga nilai kapitalisasi pasar Apple mencapai US$ 1,999 triliun.

Baca Juga: Perusahaan AS khawatir instruksi Trump atas WeChat berefek buruk bagi bisnis

Didukung oleh taruhan pada kesuksesan jangka panjang oleh perusahaan teknologi terbesar negara itu pasca-virus corona, saham Apple telah melonjak sejak Juli sehingga mendorong Apple mengungguli Saudi Aramco sebagai perusahaan terdaftar paling berharga di dunia. Di sepanjang 2020, saham Apple sudah mencatatkan kenaikan sekitar 57%.

Reli tersebut mencerminkan kepercayaan investor yang tumbuh meski Apple melakukan pergeseran bisnis ke arah yang tidak terlalu mengandalkan penjualan iPhone dan lebih banyak fokus pada layanan untuk penggunanya, termasuk video, musik, dan game.

Baca Juga: Huawei naik ke posisi 49 jajaran Fortune Global 500 tahun 2020

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, Apple sekarang menyumbang hampir 7% dari total nilai kapitalisasi pasar S&P 500. Jika dibandingkan, kapitalisasi pasar Apple hampir sama dengan nilai gabungan dari 200 perusahaan terkecil S&P 500.

Namun, menurut metrik yang banyak digunakan analis, reli saham Apple baru-baru ini dinilai sudah terlalu tinggi. Menurut Refinitiv, saham Apple diperdagangkan pada lebih dari 30 kali pendapatan yang diprediksi analis, level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.

Microsoft dan Amazon mengekor Apple sebagai perusahaan publik AS paling berharga, masing-masing bernilai sekitar US$ 1,6 triliun. Mereka diikuti oleh Alphabet pemilik Google, dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 triliun.

Harga saham mayoritas perusahaan teknologi kelas berat lainnya juga telah melonjak ke rekor tertinggi selama pandemi virus corona karena konsumen lebih bergantung pada e-niaga, streaming video, dan layanan lain yang mereka sediakan. 

Baca Juga: Menyusuri jejak S Pen, si pena cerdas Samsung Galaxy Note yang terus bertransformasi

Pendapatan Apple tumbuh di setiap kategori dan semua wilayah geografisnya pada kuartal Juni, bahkan ketika krisis virus corona menyebabkan ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat terburuknya sejak Depresi Hebat.

Apple mengejutkan Wall Street karena dapat membuat pembeli setia membeli iPhone, iPad, dan Mac secara online bahkan ketika beberapa toko fisik tetap tutup karena penguncian virus corona.

Dimulai dari garasi co-founder Steve Jobs pada tahun 1976, Apple telah mendorong pendapatannya melebihi output ekonomi Portugal, Peru, dan negara lain.

Baca Juga: Apple dan Google mendepak Fortnite dari iOS dan PlayStore, ini sebabnya

Chief Executive Officer Apple saat ini, Tim Cook, mengambil alih posisi Jobs pada tahun 2011 dan berhasil menciptakan lebih dari dua kali lipat pendapatan dan laba Apple di bawah kepemimpinannya.

Apple dijadwalkan untuk melakukan stock split sahamnya dengan perbandingan 4:1 ketika perdagangan dibuka pada 31 Agustus. Perusahaan mengatakan langkah ini bertujuan untuk membuat sahamnya lebih mudah diakses oleh investor individu.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×