Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Nilai impor dan ekspor Tiongkok dengan Rusia mencapai 1,74 triliun yuan (US$ 237 miliar) pada 2024.
Ini merupakan rekor tertinggi berdasarkan data bea cukai Tiongkok yang dirilis Senin (13/1/2025).
Melansir Reuters yang mengutip data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, nilai perdagangan Tiongkok-Rusia dalam denominasi yuan tumbuh 2,9% pada 2024 dari 2023.
Pertumbuhan tersebut jauh lebih lambat dari kenaikan 32,7% pada 2023.
Perdagangan bilateral terganggu oleh hambatan pembayaran tahun lalu setelah Amerika Serikat mengintensifkan sanksi terhadap bank-bank yang bertransaksi dengan Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada bulan Desember bahwa tantangan utama bagi perdagangan Rusia-Tiongkok adalah penyelesaian pembayaran bersama.
Pengiriman barang dari Tiongkok ke Rusia pada tahun 2024 tumbuh 5,0% dalam mata uang yuan dari tahun sebelumnya, turun tajam dari kenaikan 53,9% pada tahun 2023, data bea cukai menunjukkan.
Impor dari Rusia naik 1% tahun lalu, melambat dari ekspansi 18,6% pada tahun 2023.
Baca Juga: Goldman Sachs: Harga Minyak Bisa Sentuh US$ 85 Per Barel, Imbas Sanksi AS ke Rusia
Dalam mata uang dolar, nilai perdagangan dua arah Tiongkok-Rusia mencapai US$ 244,8 miliar, dibandingkan dengan US$ 240,1 miliar pada tahun 2023.
Dalam pertukaran ucapan selamat Tahun Baru dengan Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan pada tanggal 31 Desember bahwa Tiongkok dan Rusia selalu bergerak maju "bergandengan tangan" di jalan yang benar.
Kantor berita milik pemerintah Rusia, RIA, mengutip pernyataan duta besar Moskow untuk Beijing pada bulan Desember melaporkan bahwa Xi akan mengunjungi Rusia pada tahun 2025.
Tahun lalu, Putin juga mengatakan bahwa hubungan bilateral antar kedua negara telah mencapai tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya, memuji sifat positif mereka.
Tonton: China dan AS Berkelahi, Pebisnis Eropa Menjadi Korban
Pada bulan Desember saja, ekspor Tiongkok ke Rusia tumbuh 6,4% dalam yuan, membalikkan penurunan pada bulan November. Akan tetapi impor dari Rusia menyusut 4,3% bulan lalu.