Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor Co tengah mempertimbangkan penutupan dua pabrik perakitan mobil di Jepang serta beberapa fasilitas di luar negeri, termasuk di Meksiko, India, Afrika Selatan, dan Argentina.
Langkah ini menjadi bagian dari rencana efisiensi besar-besaran yang diumumkan pekan ini, menurut sejumlah sumber yang dikutip Reuters pada Sabtu (17/5).
Di Jepang, Nissan berencana menutup pabrik Oppama yang telah beroperasi sejak 1961 dan pabrik Shonan yang dikelola oleh Nissan Shatai, anak usaha yang 50% sahamnya dimiliki Nissan.
Baca Juga: Nissan Bakal PHK 11.000 Karyawan, Tutup 7 pabrik
Jika rencana ini terealisasi, Nissan hanya akan mengoperasikan tiga pabrik perakitan mobil di dalam negeri.
Sumber lainnya menyebutkan, di luar negeri, produksi di pabrik-pabrik Nissan di Afrika Selatan, India, dan Argentina juga akan dihentikan.
Di Meksiko, jumlah pabrik juga akan dikurangi dua fasilitas disebut sedang dipertimbangkan untuk ditutup.
Langkah ini menyusul pengumuman Nissan pada Selasa (13/5), yang menyatakan akan memangkas sekitar 15% tenaga kerja global dan mengurangi jumlah pabrik dari 17 menjadi 10 unit dalam upaya mengembalikan profitabilitas perusahaan.
Surat kabar Jepang Yomiuri Shimbun menjadi yang pertama melaporkan kemungkinan penutupan pabrik-pabrik ini, termasuk dua fasilitas di Meksiko.
Namun dalam pernyataan resmi di situs webnya, Nissan menyebut laporan tersebut masih bersifat spekulatif.
Baca Juga: Nissan akan PHK Lebih dari 10.000 Karyawan Secara Global
"Saat ini, kami tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait hal ini. Kami berkomitmen menjaga transparansi kepada para pemangku kepentingan dan akan menyampaikan pembaruan bila diperlukan," tulis Nissan.
Perubahan Strategi di Bawah Kepemimpinan Baru
Rencana efisiensi besar-besaran ini mencerminkan perubahan tajam strategi di bawah kepemimpinan CEO baru, Ivan Espinosa.
Berbeda dengan pendahulunya, Makoto Uchida, yang berfokus pada ekspansi produksi global dan mempertahankan pabrik domestik, Espinosa memilih jalur restrukturisasi yang lebih agresif.
Pada tahun fiskal 2024, penjualan global Nissan tercatat 3,3 juta unit—turun 42% dibandingkan puncaknya pada tahun fiskal 2017.
Baca Juga: Toyota, Honda, dan Nissan Hengkang dari Pasar AS, Robert Kiyosaki Beri Peringatan Ini
Dalam pernyataan pada Sabtu, Nissan menyampaikan bahwa pihaknya telah mengumumkan konsolidasi produksi pikap Nissan Frontier dan Navara ke satu pusat produksi yang terpusat di pabrik Civac, Meksiko, menggantikan produksi terpisah di Meksiko dan Argentina.
Selain itu, Nissan juga telah mengumumkan pada Maret bahwa mitra aliansi asal Prancis, Renault, akan membeli seluruh saham Nissan di perusahaan patungan mereka di India, Renault Nissan Automotive India Private Ltd (RNAIPL).
Jika ditutup, pabrik Oppama dan Shonan akan menjadi penutupan fasilitas domestik pertama Nissan sejak penutupan pabrik Murayama pada 2001.
Seorang sumber menyebutkan bahwa tiga pabrik yang masih tersisa yakni Tochigi, Nissan Motor Kyushu, dan Nissan Shatai Kyushu sudah cukup untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor dari Jepang.
Sebagai catatan, pabrik Oppama memiliki kapasitas tahunan sekitar 240.000 unit dan mempekerjakan sekitar 3.900 orang per akhir Oktober.
Baca Juga: Nissan Resmi Tunjuk Ivan Espinosa Sebagai CEO Baru Gantikan Makoto Uchida
Pabrik ini juga dikenal sebagai tempat pertama produksi mobil listrik Nissan Leaf pada 2010.
Sementara itu, pabrik Shonan, yang memproduksi van komersial, memiliki kapasitas tahunan sekitar 150.000 unit dan mempekerjakan sekitar 1.200 orang.