Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - ZURICH. Produser obat Swiss Novartis berupaya meningkatkan persaingan di industri farmasi. Mengutip Reuters pada Senin (25/11), perusahaan ini bertaruh pada prospek obat jantung inclisiran dengan nilai pengambilalihan US$ 9,7 miliar dari The Medicines Co.
Hal ini dilakukan guna menantang obat-obatan kardiovaskular dari saingannya Amgen Inc, Sanofi, dan Regeneron Pharmaceuticals.
Novartis membayar senilai US$ 85 per saham dalam bentuk tunai, premi 24% dari harga penutupan The Medicines Co sebesar US$ 68,55 pada hari Jumat. Hal ini akan menjadikan perusahaan sebagai produser satu-satunya obat bioteknologi perusahaan AS. Obat ini merupakan injeksi inclisiran yang mampu menurunkan kadar kolesterol.
Baca Juga: Takeda Pharmaceutical akan akuisisi Shire US$ 50 miliar
Kesepakatan itu menunjukkan CEO Novartis Vas Narasimhan siap untuk menghabiskan miliaran bukan hanya pada perawatan penyakit langka.
Sebab obat kardiovaskular ini ditujukan untuk pasar dengan jutaan pasien yang berpotensi. Langkah berani berinvestasi dengan nilai jumbo juga pernah diambil pada 2018 lalu, ketika ia membayar senilai US$ 8,7 miliar untuk spesialis terapi gen AveXis.
Inclisiran, yang masih harus memenangkan persetujuan regulator, diatur untuk memerlukan suntikan dua kali setahun oleh dokter. Jauh lebih jarang daripada rejimen sebanyak 26-suntikan dari Amgen Repatha dan Sanofi dan obat penurun kolesterol Prenerent yang berharga dari Regeneron.
"Kami percaya hal itu akan menyebabkan pengabaian yang lebih sedikit terhadap pasien. Pembeli akan memiliki keyakinan mengetahui bahwa administrasi dokter akan memastikan kepatuhan pasien,” kata Narasimhan kepada para investor Senin (25/11).
Berkat pengumuman ini, saham Novartis naik 0,2% dalam indikator premarket.
Repatha dan Praluent, yang mirip dengan inclisiran bertujuan untuk menghambat protein PCSK9 yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat pada orang dengan penyakit jantung. Kedua obat ini telah berjuang untuk mendapatkan daya tarik karena resimen dosis. Belum lagi harga obat ini memberatkan pasien.