Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - Perusahaan ruang angkasa milik Jeff Bezos, Blue Origin, berhasil meluncurkan enam orang awak -termasuk kandidat astronot kulit hitam pertama Amerika Serikat dari tahun 1960-an- ke tepi luar angkasa pada hari Minggu.
Peristiwa ini menandai kembalinya bisnis wisata luar angkasa mereka untuk pertama kalinya sejak roket suborbital New Shepard mengalami masalah teknis pada tahun 2022.
Ed Dwight, yang pada usia 90 tahun dan delapan bulan menjadi orang tertua di luar angkasa, mengungkapkan kegembiraannya setelah pendaratan.
Dwight dan penumpang lainnya, yang duduk dalam kapsul berbentuk permen karet di atas roket, diluncurkan dari fasilitas Blue Origin dekat kota gurun terpencil Van Horn.
Baca Juga: Raja Salman Arab Saudi Berobat di Klinik Kerajaan, Ada Apa?
Roket tersebut terpisah dari kapsul, yang kemudian melesat lebih jauh melewati batas atmosfer Bumi hingga ketinggian 105,7 km. Sementara pendorong roket kembali mendarat sesuai rencana.
Kapsul kemudian kembali ke Bumi dengan parasut, mengakhiri misi yang berlangsung sekitar 10 menit.
Namun, terdapat insiden dimana salah satu dari tiga parasut kapsul tidak mengembang sepenuhnya. Hal ini mungkin akan menjadi sorotan sebelum penerbangan roket berikutnya.
Dwight adalah kandidat astronot kulit hitam pertama yang dipilih oleh mantan Presiden AS John F. Kennedy pada tahun 1961 untuk pelatihan astronot, tetapi hingga saat ini belum pernah terbang ke luar angkasa.
Dwight melangkah keluar dari kapsul setelah mendarat dan mengepalkan tangannya ke udara untuk merayakan.
Baca Juga: Dolar AS Bakal Tergeser Jika BRICS Produksi Kripto, Robert Kiyosaki: Beli Bitcoin!
"Awalnya saya pikir saya tidak membutuhkan pengalaman ini dalam hidup saya, tapi sekarang saya membutuhkannya," kata Dwight kepada pewawancara Blue Origin setelah pendaratan.
Blue Origin sekarang telah menerbangkan 37 astronot swasta, termasuk aktor "Star Trek" William Shatner pada tahun 2021, yang saat itu berusia 90 tahun dan enam bulan.
Para penumpang, yang juga termasuk pemodal ventura dan pilot, adalah pelanggan berbayar dari bisnis wisata luar angkasa Blue Origin.
Meski demikian, kursi Dwight disponsori oleh organisasi nirlaba yang berfokus pada ruang angkasa dan yayasan swasta. Blue Origin belum mengungkapkan berapa biaya yang dikenakan kepada pelanggan.
Baca Juga: Titik Terang, Dua Anggota Rombongan Presiden Iran Memberikan Kabar Kepada Tim SAR
Kembali Beroperasi
Penghentian operasional New Shepard, roket aktif tunggal Blue Origin, terjadi setelah kegagalan di pertengahan penerbangan pada September 2022 selama misi penelitian tanpa awak.
Perusahaan menyimpulkan bahwa kegagalan struktural pada nosel mesin roket memaksa kapsul yang penuh dengan eksperimen sains untuk dibatalkan.
Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA), yang mengawasi keselamatan lokasi peluncuran dan kecelakaan roket komersial, memeriksa penyelidikan Blue Origin atas kegagalan tersebut dan mewajibkan perusahaan untuk mengambil 21 tindakan perbaikan, termasuk desain ulang mesin dan "perubahan organisasi."
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran Serukan Doa Bersama untuk Keselamatan Presiden Raisi
New Shepard kembali beroperasi pada Desember 2023 dengan misi tanpa awak, membawa 33 muatan sains dan penelitian ke tepi luar angkasa.
FAA belum segera menanggapi pertanyaan tentang parasut kapsul New Shepard dan apakah badan tersebut akan melakukan penyelidikan.
Tanpa menjelaskan apakah perusahaan akan menyelidiki masalah tersebut, juru bicara Blue Origin mengatakan kapsul awak "dirancang untuk mendarat dengan aman menggunakan satu parasut" dan menyebut misi tersebut secara keseluruhan sukses.