kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nvidia Mendekati Posisi Kedua Sebagai Perusahaan Dengan Valuasi Tertinggi


Jumat, 08 Maret 2024 / 23:59 WIB
Nvidia Mendekati Posisi Kedua Sebagai Perusahaan Dengan Valuasi Tertinggi
ILUSTRASI. A NVIDIA logo is shown at SIGGRAPH 2017 in Los Angeles, California, U.S. July 31, 2017. REUTERS/Mike Blake


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nvidia makin mengejar Apple untuk menjadi perusahaan paling bernilai kedua di dunia. Ini karena investor sangat antusias dengan pembuat semikonduktor yang chipnya digunakan untuk menggerakkan alat kecerdasan buatan populer seperti ChatGPT.

Reli mengejutkan saham Nvidia telah meningkatkan valuasi perusahaan dari US$ 1 triliun menjadi lebih dari US$ 2 triliun hanya dalam sembilan bulan. Kenaikan harga saham Nvidia menyalip Amazon.com, induk Google, Alphabet, dan Aramco.

Kapitalisasi pasar Nvidia saat ini berkisar US$ 2,38 triliun, hanya berbeda sekitar US$ 230 miliar dari Apple dan bertaut sebesar US$ 645 miliar dari Microsoft.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500, Nasdaq Mencapai Rekor Tertinggi Setelah Rilis Data Pekerjaan AS

Kenaikan harga saham Nvidia yang tiada henti, karena perusahaan ini menguasai 80% pasar chip AI kelas atas. Nvidia juga berperan penting dalam mendorong Wall Street mencapai rekor tertinggi tahun ini, sekaligus memberikan bobot lebih dari 5% pada indeks acuan S&P 500. 

Sepanjang tahun ini, saham Nvidia naik 95% sementara saham Meta Platforms meningkat 46,6%. Kenaikan harga saham ini menggarisbawahi selera investor yang tak terpuaskan terhadap segala hal yang berkaitan dengan AI. 

"Reli saham Nvidia mencerminkan fundamental yang sangat kuat dan mendasari model bisnisnya saat ini," kata Richard Meckler, partner Cherry Lane Investments, sebuah kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey. Investor kini juga lebih berani untuk berspekulasi terlihat dari jumlah pembeli long option mengalami kenaikan hampir sepanjang tahun 2024.

Sementara itu, Apple sedang bergulat dengan melambatnya penjualan iPhone sehingga kehilangan posisinya sebagai perusahaan paling bernilai di AS dan digantikan Microsoft untuk pertama kalinya sejak 2021 di Januari 2024. Dalam beberapa minggu terakhir, Nvidia menggantikan Tesla sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street berdasarkan nilainya.

Baca Juga: Ini Jurus Tera Data Indonusa (AXIO) Genjot Penjualan Laptop Gaming di 2024

Rasio harga Nvidia terhadap pendapatan dalam 12 bulan ke depan sebesar 36,6 lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Bahkan ketika saham tersebut bergerak kuat, analis masih menaikkan estimasi labanya.

Sebagai perbandingan, kelipatan PE Intel adalah 30,24 kali sementara Indeks Semikonduktor Philadelphia SE. SOX adalah 39,6, berdasarkan data LSEG Reuters. "Nvidia sebenarnya adalah saham naratif AI termurah yang pernah ada," kata David Wagner, manajer portofolio di Aptus Capital Advisors. Dia masih percaya bahwa dalam lima atau 10 tahun ke depan, industri semikonduktor jauh lebih besar dibandingkan saat ini.

Namun, ada tanda-tanda saham Nvidia mendekati puncaknya. Selama 12 bulan ke depan, target harga rata-rata analis Wall Street menyiratkan Nvidia akan diperdagangkan pada US$ 850 per saham, di bawah harga penutupan terakhir US$ 926. .

"Sangat sulit bagi harga saham berkapitalisasi besar untuk terus tumbuh dengan kecepatan seperti ini karena secara prinsip jumlah besar semakin besar pada akhirnya akan berlaku. Namun harga saham bisa tetap pada level ini jika perusahaan dapat terus memenuhi atau melampaui ekspektasi tinggi para analis," kata Meckler dari Cherry Lane.

Baca Juga: Reli Wall Street, S&P 500 Mencatat Rekor Penutupan Tertinggi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×