kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Nyala api baru perang dagang, Nasdaq memperketat aturan IPO perusahaan kecil China


Senin, 30 September 2019 / 05:56 WIB
Nyala api baru perang dagang, Nasdaq memperketat aturan IPO perusahaan kecil China
ILUSTRASI. Nasdaq


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pada saat meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan China terkait perdagangan dan teknologi, pembatasan Nasdaq pada IPO perusahaan kecil China merupakan titik nyala terbaru dalam hubungan perdagangan antara negara dua ekonomi terbesar di dunia.

Harga saham perusahaan China yang terdaftar di AS turun tajam pada hari Jumat menyusul laporan bahwa Gedung Putih mempertimbangkan penghapusan (delisting) perusahaan China dari bursa saham AS. Seorang pejabat Departemen Keuangan AS mengatakan pada Sabtu (29/9) bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump tidak mempertimbangkan untuk memblokir perusahaan-perusahaan China dari pencatatan saham di bursa saham AS "saat ini".

Sebuah sumber yang dekat dengan Nasdaq mengatakan, perubahan pada aturan pencatatan ini bukanlah hasil dari diskusi dengan Gedung Putih. Salah seorang juru bicara Gedung Putih menolak untuk mengomentari perubahan aturan listing Nasdaq.

Baca Juga: China menegaskan butuh kepemimpinan yang kuat atau akan hancur

Pada bulan Juni, anggota parlemen AS memperkenalkan undang-undang yang belum diadopsi, yang akan memaksa perusahaan China terdaftar di bursa saham Amerika untuk tunduk kepada pengawasan peraturan, termasuk menyediakan akses ke audit, atau menghadapi delisting.

Nasdaq pertama kali mengusulkan untuk mengubah aturan listing pada Oktober 2018, dan perubahan mulai berlaku bulan lalu.

"Kekhawatiran Nasdaq tentang likuiditas rendah dan volatilitas tinggi di pasar yang disebabkan oleh IPO China telah menjadi sangat jelas sejak pertengahan 2018," kata Ralph De Martino, pimpinan firma hukum AS Schiff Hardin LLP di Asia, yang menyarankan perusahaan China saat melakukan IPO.

Aturan listing Nasdaq yang baru telah menaikkan persyaratan volume perdagangan rata-rata untuk sebuah saham, dan meminta setidaknya 50% pemegang saham perusahaan untuk berinvestasi masing-masing minimal US$ 2.500 dalam sebuah IPO.

Nasdaq juga mengatakan pada bulan Juni bahwa mereka dapat menunda pencatatan sebuah perusahaan yang tidak menunjukkan hubungan kuat dengan pasar modal AS, termasuk tidak memiliki pemegang saham, operasi, manajemen, atau anggota dewan yang bertautan kepada Amerika Serikat.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×