Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Jepang tenor 30 tahun melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada Selasa (7/10/2025), melanjutkan reli sejak sesi sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi setelah partai berkuasa memilih Sanae Takaichi, sosok berhaluan fiskal longgar (fiscal dove), sebagai pemimpin baru partai membuka jalan baginya menjadi perdana menteri berikutnya.
Baca Juga: Tiga Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2025 Berkat Temuan Ini!
Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun juga menyentuh level tertinggi dalam 17 tahun terakhir, seiring tekanan tambahan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS akibat penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut. Kenaikan imbal hasil menandakan harga obligasi menurun.
Para investor cenderung berhati-hati menjelang lelang obligasi 30 tahun senilai sekitar 700 miliar yen yang akan digelar Kementerian Keuangan Jepang pada hari yang sama.
Sebelumnya, permintaan lemah pada lelang obligasi jangka panjang tahun ini sempat mengguncang pasar, memicu lonjakan yield dan membuat pemerintah memangkas penerbitan surat utang tenor 20, 30, dan 40 tahun.
Baca Juga: Yen Anjlok Tajam Usai Kemenangan Takaichi Picu Ekspektasi Stimulus Fiskal Baru Jepang
Pada perdagangan terakhir, imbal hasil obligasi 30 tahun naik 2,5 basis poin (bps) menjadi rekor 3,31%, sementara imbal hasil 10 tahun meningkat 2 bps ke 1,69%, tertinggi sejak Juli 2008.
Kontrak futures JGB 10 tahun turun 0,15 yen menjadi 135,75 yen.