kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Obligasi, siasat Arab Saudi kerek perekonomian


Senin, 17 Oktober 2016 / 08:41 WIB
Obligasi, siasat Arab Saudi kerek perekonomian


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

RIYADH. Arab Saudi berupaya keras mendongkrak perekonomian mereka. Salah satunya, dengan menerbitkan obligasi dengan target mencapai US$ 15 miliar.

Nilai obligasi ini sangat besar dan sepertinya akan sangat diminati market. Bahkan, jika OPEC dan sejumlah produsen minyak global lainnya sepakat untuk memangkas produksi, maka permintaan obligasi ini bisa lebih tinggi lagi.

Penawaran surat utang tersebut merupakan langkah maju penting bagi Arab Saudi, yang kini tengah berupaya mengurangi ketergantungan mereka terhadap minyak. Seperti yang diketahui, ekonomi negara kerajaan ini mendapat hantaman keras seiring penurunan harga minyak dalam jangka panjang dan besarnya biaya yang dikucurkan untuk perang di Yaman.

Arab Saudi mengalami defisit hebat karena tiga per empat dari total pendapatannnya berasal dari petroleum. Tahun lalu, nilai defisitnya mencapai US$ 100 miliar seiring anjloknya harga minyak dunia sebesar 30%.

Penawaran obligasi ini akan menjadi obligasi internasional pertama bagi Arab Saudi. Menurut Standard & Poor's, obligasi global ini akan menjadi surat utang tanpa peringkat dan membuka jalan bagi perkembangan pasar modal obligasi di Arab Saudi.

"Ada sejumlah permintaan untuk surat utang Timur Tengah. Harganya sedikit mahal di tengah tren penurunan minyak dan ketidakstabilan, dan Anda harus mendapat sejumkah kompensasi dari hal tersebut. Mereka (Arab Saudi) ingin memastikan mereka sudah membuka akses market," papar Adrian Helfert, head of global fixed income Amundi Smith Breeden kepada CNBC.

Arab Saudi sudah menjadwalkan untuk mendiskusikan obligasi dengan investor asal AS pada hari ini. Arab menyatakan kepada investor, pihaknya menargetkan neraca perdagangan akan mencapai titik keseimbangan pada 2020. Jika, harga minyak berada di kisaran saat ini, mereka optimistis akan mencapai target tersebut. Road show untuk penawaran obligasi ini sudah berjalan dalam beberapa pekan terakhir.  



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×