Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Juventus (JUVE.MI) melonjak hampir 14% pada Senin (15 Desember 2025), setelah keluarga Agnelli di Italia menolak tawaran mengejutkan dari grup kripto Tether yang menilai klub sepak bola Serie A tersebut lebih dari 1 miliar euro (sekitar US$1,2 miliar).
Juventus, yang memiliki 36 gelar Serie A, merupakan klub sepak bola paling sukses di Italia. Namun, performanya menurun sejak meraih gelar kesembilan berturut-turut pada 2020, dan saat ini menempati posisi kelima di klasemen. Dalam lima tahun terakhir, saham Juventus telah kehilangan 57% nilainya, menurut data LSEG.
Klub ini pernah menjadi rumah bagi bintang-bintang seperti Michel Platini, Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, dan Cristiano Ronaldo. Kepemilikan Juventus membantu keluarga Agnelli, pendiri produsen mobil Fiat, membangun konsensus dan popularitas di Italia.
Baca Juga: Pemilik Juventus Tolak Tawaran Akuisisi Tether Senilai Lebih dari €1 Miliar
Tawaran Tether dan Penolakan Keluarga Agnelli
Tawaran dari Tether, penerbit stablecoin USDT yang paling banyak digunakan di dunia, datang di tengah situasi yang penuh tekanan bagi keluarga Agnelli.
Keluarga yang sering dijuluki “kerajaan Italia” itu saat ini tengah dalam pembicaraan untuk menjual GEDI, penerbit surat kabar La Repubblica dan La Stampa, yang memicu kekhawatiran tentang pekerjaan di industri media lokal.
Selain itu, masalah di aset utama mereka, perusahaan otomotif Stellantis
Meskipun tawaran Tether memberi premi sekitar 21% dari harga penutupan saham Jumat sebelumnya, perusahaan induk Juventus, Exor (EXOR.AS), menyatakan tidak berniat menjual sahamnya di klub.
Baca Juga: Tether Berniat Akuisisi Juventus, Keluarga Agnelli: Juventus Tidak Dijual
Tether, yang dipimpin oleh Paolo Ardoino, seorang pendukung Juventus, telah membangun kepemilikan lebih dari 10% di klub. Dalam pernyataan yang dirilis Jumat lalu, perusahaan yang berbasis di El Salvador itu menyatakan siap menginvestasikan hingga 1 miliar euro untuk mendukung pengembangan olahraga dan komersial Juventus.
Batasan UEFA dan Dampak Potensial
Namun, UEFA, badan pengatur sepak bola Eropa, membatasi jumlah pengeluaran klub untuk transfer pemain dan gaji sebagai proporsi dari pendapatan, sehingga pemilik baru sulit menghabiskan dana besar untuk mempercepat peningkatan performa di lapangan.
Menurut analis Martino De Ambroggi dari Equita, Juventus mewakili sekitar 2% dari nilai aset bersih Exor pada harga pasar Jumat lalu. Penjualan klub akan mengurangi utang bersih Exor sekitar 650 juta euro, menjadi sekitar 1,6 miliar euro, sekaligus menandai keluar dari aset yang selama enam tahun terakhir menyerap sekitar 600 juta euro dalam bentuk peningkatan modal.
USDT Tether mendominasi pasar stablecoin berbasis dolar AS, dengan pangsa sekitar 56% dari total pasar, menurut Bank of Italy.
Stablecoin, aset digital yang nilainya dipatok satu-ke-satu dengan mata uang tradisional dan banyak digunakan oleh trader kripto telah mencapai nilai pasar hampir US$300 miliar dalam satu dekade, dengan token yang terkait dolar AS menyumbang 98% dari nilai tersebut.













