Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PARIS. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengatakan, pada kuartal pertama lalu, kolaps perdagangan global yang terjadi kian dalam. Salah satu pemicunya antara lain anjloknya tingkat ekspor dan impor lebih dari 10% di negara-negara yang terhimpun dalam Group of Seven (G-7).
Dalam laporannya yang dirilis hari ini, OECD menulis, tingkat ekspor di G-7 mengalami penurunan 13,6% dibanding kuartal sebelumnya. Sedangkan tingkat impor melorot 10,5%. Jika dibanding dengan tahun lalu, tingkat ekspor lebih rendah 22,8% dan tingkat impor lebih rendah 16,8%.
OECD juga bilang, melorotnya tingkat pengantaran internasional merupakan sumber utama terjadinya resesi terburuk dunia sejak Perang Dunia II. Meski demikian, data yang ada saat ini menunjukkan kalau penurunan sudah mulai mengalami perlambatan sejak Februari lalu.
“Penurunan volume perdagangan di negara-negara G-7 pada kuartal akhir 2008 masih terus berlanjut di kuartal pertama 2009. Sejak Juli 2008, total nilai penjualan barang-barang G-7 terus tergerus, namun penurunannya mulai melambat sejak Februari 2009,” papar OECD.
Di antara negara-negara G-7, penurunan ekspor terbesar di kuartal satu dialami Jepang sebesar 26,7%. Sedangkan penurunan impor paling tinggi dipegang oleh Kanada dengan 14,2%.