kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Olympic Dam Terganggu, Produksi Tembaga BHP Billiton Menurun


Rabu, 21 Oktober 2009 / 15:13 WIB
Olympic Dam Terganggu, Produksi Tembaga BHP Billiton Menurun


Sumber: BBC | Editor: Dikky Setiawan

SIDNEY. Perusahaan tambang raksasa asal Australia, BHP Billiton, mengumumkan produksi bijih besi perusahaannya di kuartal ketiga 2009 mengalami peningkatan. Produksi utama bahan pembuat baja BHP Billiton naik sebesar 11% pada bulan Juni hingga pertengahan September mencapai 30,1 metrik ton.

Namun, BHP mengonfirmasi, lahan tambang tembaga keempat terbesar di dunia, Olympic Dam, hanya bisa beroperasi 25% dari kapasitas penuh selama enam bulan karena adanya bencana di lahan tambang. Peristiwa telah membantu mendorong harga tembaga dalam satu tahun ke level tertinggi sebesar US$ 6.570 per ton.

Olympic Dam, di Australia, dikenal memiliki deposit uranium terbesar di dunia. Lahan tambang itu terganggu sejak 6 Oktober lalu. Akibatnya, produksi tembaga BHP Billiton diperkirakan tidak akan kembali ke kapasitas penuh hingga kuartal pertama tahun depan.

Permintaan Cina

Itu sebabnya, kalangan analis merasa kecewa, ketika BHP melaporkan produksi tembaganya menurun 8% di kuartal ketiga. Maklum, kenyataan itu menyebabkan saham BHP turun hampir 1% di bursa saham Sidney.

"Aku mempunyai prediksi bahwa produksi tembaga BHP akan surplus lebih dari 200.000 ton. Namun, kenyataannya sungguh mencengangkan," kata David Moore, Commodities Strategist di Commonwealth Bank, Australia

Namun, perusahaan pertambangan Anglo Australia itu, meramalkan, produksi tembaga di Escondida, Chili--lahan tambang tembaga terbesar di dunia--akan meningkat sebesar 5% sampai 10% di tahun ini.

BHP Billiton juga menyatakan, perusahaannya akan terus memperluas pasar di China. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, BHP telah meraih keuntungan dari boomingnya komoditas termbaga di Negeri Panda tersebut. "Kami akan terus memasok impor Cina untuk untuk memenuhi permintaan riil di sisa kalender tahun 2009," kata BHP.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×