Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
Jaringan restoran cepat saji tengah berjuang untuk menumbuhkan penjualan toko di tokonya masing-masing. Mereka kini menghadapi persaingan yang ketat dari restoran lokal.
Perusahaan mengandalkan penawaran kombo diskon dan produk baru untuk baru untuk menghasilkan permintaan, sambil menambah toko untuk menangkap peluang pangsa pasar.
Devyani International, yang merupakan pewaralaba dari Yum Brands, melaporkan kerugian bersih sebesar 219 juta rupee atau setara US$ 2,49 juta dalam tiga bulan yang berakhir September. Jika dibandingkan dengan laba 170.000 rupee pada periode yang tahun lalu.
Baca Juga: Kolonel Sanders: Kisah Sukses KFC Dari Tentara hingga Franchise Global
Perusahaan ini meluncurkan burger buncis di KFC, dengan harga kurang dari satu dolar, dan pizza dengan tiga topping di Pizza Hut untuk mendorong pendapatan dari operasi naik 12,6% menjadi 13,77 miliar miliar rupee, karena perusahaan menambah 263 gerai dari tahun sebelumnya, sehingga jumlah gerainya menjadi 2.184 unit.
Selain KFC, Yum Brands juga telah memulai strateginya terhadap jaringan Pizza Hut yang sedang berjuang mengatasi ketertinggalan dari restoran portofolio Yum lainnya, Taco Bell.
Manajemen Devyani mengatakan bahwa pemotongan pajak barang dan pemotongan pajak barang dan jasa pemerintah India memiliki dampak yang sangat minimal. Sejauh ini, di KFC, penjualan di toko yang sama turun 4,2%, sementara untuk Pizza Hut, turun 4,1% dari tahun sebelumnya.













