Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UniCredit berencana menjual sisa kepemilikan 20% saham di Yapi Kredi Bank pada Maret 2022. Hal itu dilakukan karena bank Italia tersebut ingin mengurangi eksposurnya di pemberi pinjaman terbesar ketiga Turki dalam langkah strategis guna mengoptimalkan alokasi asetnya.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, Koc Holding Turki akan membeli 18% saham Yapi Kredi yang digenggam UniCredit seharga 0,3 miliar euro setara US$ 346,62 juta.
Penjualan saham yang diharapkan dapat terealisasi pada kuartal I-2022, setelah Koc Holding dan UniCredit menandatangani kesepakatan pada tahun 2019 silam.
Kedua perusahaan itu telah mencapai kesepakatan untuk mengubah struktur kepemilikan di Yapi Kredi. Sebelumnya, kedua perusahaan ini memang menjadi pengendali Yapi Kredi melalui usaha patungan.
Baca Juga: Dua bank Italia, Banco BPM dan BPER mempertimbangkan merger
“Sementara sisanya 2% saham milik UniCredit diharapkan akan dijual di pasar,” kata Unicredit seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/11).
Melalui joint venture (JV), UniCredit secara tidak langsung telah menguasai 40% saham Yapi. Namun, pelepasan JV memberi UniCredit kepemilikan secara langsung sebesar 31,9%. Dari jumlah tersebut, UniCredit sudah menjual 12% sahamnya pada Februari 2020.
UniCredit menambahkan, bahwa kesepakatan itu akan memiliki dampak positif bagi perusahaan. Di mana, rasio CET1 perusahaan menjadi berada di level satu digit, sebuah ukuran untuk mengukur kemampuan bank untuk menahan kesulitan keuangan dengan membandingkan modalnya terhadap aset tertimbang menurut risikonya.
